Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menyatakan sembilan koridor kemanusiaan telah disepakati pada Kamis untuk mengevakuasi warga sipil, termasuk dengan mobil pribadi, dari kota Mariupol yang terkepung.
Menurut Vereshchuk menambahkan dalam sebuah pernyataan, rute evakuasi lainnya adalah dari Berdiansk, Tokmak, dan Enerhodar, serta evakuasi di wilayah timur Luhansk akan beroperasi jika pasukan pendudukan Rusia menghentikan serangan mereka.
Sementara itu, seorang negosiator Ukraina dalam pembicaraan damai dengan Rusia, Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak, mengatakan di televisi pada Kamis bahwa Ukraina ingin sebanyak mungkin negara menjadi penjamin keamanan, tetapi Rusia tidak ingin jumlahnya bertambah.
Sebelumnya Reuters memberitakan, Rusia tidak berhasil menguasai kota-kota utama sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Ukraina mengatakan, telah mengerahkan pasukannya di daerah timur untuk menghadapi serangan besar-besaran. Penduduk sudah diminta untuk mengungsi.
Pasukan Rusia pada Minggu (10/4) menembakkan roket-roket ke Luhansk dan Dnipropetrovsk di Ukraina, kata para pejabat Ukraina.
Bandar udara di Kota Dnipro hancur dihantam rudal, kata Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal-rudal dengan ketepatan tinggi memporak-porandakan markas besar batalion Dnipro Ukraina di Kota Zvonetsky.
Sumber: Reuters
Baca juga: Parlemen Rusia sebut kasus Bucha, upaya Barat diskreditkan Rusia
Baca juga: RI sebut PBB perlu bersikap hati-hati terkait pencabutan hak sah anggota
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Menurut Vereshchuk menambahkan dalam sebuah pernyataan, rute evakuasi lainnya adalah dari Berdiansk, Tokmak, dan Enerhodar, serta evakuasi di wilayah timur Luhansk akan beroperasi jika pasukan pendudukan Rusia menghentikan serangan mereka.
Sementara itu, seorang negosiator Ukraina dalam pembicaraan damai dengan Rusia, Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak, mengatakan di televisi pada Kamis bahwa Ukraina ingin sebanyak mungkin negara menjadi penjamin keamanan, tetapi Rusia tidak ingin jumlahnya bertambah.
Sebelumnya Reuters memberitakan, Rusia tidak berhasil menguasai kota-kota utama sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Ukraina mengatakan, telah mengerahkan pasukannya di daerah timur untuk menghadapi serangan besar-besaran. Penduduk sudah diminta untuk mengungsi.
Pasukan Rusia pada Minggu (10/4) menembakkan roket-roket ke Luhansk dan Dnipropetrovsk di Ukraina, kata para pejabat Ukraina.
Bandar udara di Kota Dnipro hancur dihantam rudal, kata Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal-rudal dengan ketepatan tinggi memporak-porandakan markas besar batalion Dnipro Ukraina di Kota Zvonetsky.
Sumber: Reuters
Baca juga: Parlemen Rusia sebut kasus Bucha, upaya Barat diskreditkan Rusia
Baca juga: RI sebut PBB perlu bersikap hati-hati terkait pencabutan hak sah anggota
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022