Bekasi (Antara Megapolitan) - Puluhan aparat gabungan memperketat pengamanan di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, menyusul adanya aksi demonstrasi warga yang menolak penutupan akses jalan oleh perusahaan swasta, Senin.

"Kami menerjunkan 47 personel gabungan, dari Polsek Bantargebang 30 petugas, Koramil 10 petugas, Intel Kodim empat personel dan intel Korem tiga personel," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti di Bekasi.

Menurut dia, personel tersebut telah disiagakan di sekitar lokasi penutupan jalan Kampung Parigi Curug RT 001/006, Kelurahan Ciwul, Kecamatan Bantargebang.

Rencana penutupan jalan itu merupakan imbas dari perluasan pabrik PT Peni Jaya yang bergerak di bidang pengolahan besi dan baja.

Pantauan Antara di lokasi melaporkan, sekitar 30 orang warga menghalangi proses penutupan akses jalan warga menuju Bantargebang dan sekitarnya.

Adapun askes jalan warga yang rencananya akan ditutup oleh PT Peni Jaya menggunakan tembok beton memiliki panjang 600 meter dan lebar 4 meter.

Warga yang tinggal di Jalan Kampung Parigi melakukan aksi protes dengan mencoret tembok dengan kalimat penolakan.

"Menurut keterangan pejabat RT setempat, warga menolak penutupan akses jalan sebelum ada kesepakatan antara warga dan perusahaan," katanya.

Hingga berita ini dibuat, warga bersama dengan perwakilan aparat masih melakukan dialog dengan DPRD Kota Bekasi guna menemukan jalan keluar dari persoalan itu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015