Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memaparkan persiapan dan kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2025 melalui Operasi Ketupat 2025 kepada Menko Polkam..
Dalam rapat koordinasi lintas sektoral, termasuk Polri, bersama Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Senin (10/3), Kapolri menyampaikan bahwa prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret, dan arus balik pada tanggal 5-7 April.
"Oleh karena itu, Operasi Ketupat 2025 akan dibagi menjadi dua periode: 17 hari untuk wilayah Lampung-Bali, dan 14 hari untuk 28 Polda lainnya," kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/3).
Polri menyiapkan 2.835 pos komando (posko) mudik Lebaran 2025, terdiri atas 1.738 posko pengamanan, 788 posko pelayanan dan 309 posko terpadu. Posko tersebut dimaksudkan untuk mengamankan 126.736 obyek pengamanan.
Polri juga menyiapkan layanan "hotline" pada masa mudik Lebaran. Masyarakat dapat menghubungi 110 jika membutuhkan bantuan pelayanan terbaik dari Polri.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Polri tetap mempersiapkan berbagai rekayasa lalu lintas, mulai dari pelaksanaan kegiatan ganjil genap, 'contraflow' hingga 'one way' serta juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pelaksanaan pola kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) terhadap para pekerja di masing-masing daerah.
Baca juga: Polri buka hotline 110 guna beri layanan maksimal bagi pemudik pada masa Lebaran
Baca juga: Puncak mudik pada 28-30 Maret 2025