Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Bencana, terdiri atas gabungan beberapa perangkat daerah yang berkaitan dengan penanganan bencana.
"Tim ini terdiri atas orang-orang yang menguasai teknis di lapangan, jadi tidak boleh asal tunjuk orang. Mereka adalah orang-orang yang paham tentang kebencanaan, orang paham tentang teknis," kata Bupati Bogor Ade Yasin usai rapat terkait bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana alam di Cibinong, Bogor, Kamis.
Perangkat daerah yang ada di dalam tim tersebut, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).
Baca juga: DPRD Bogor ingin solusi jangka panjang sikapi status wilayah rawan bencana
Baca juga: Pemkab Bogor gelar apel siaga usai ditetapkan daerah rawan bencana
Menurutnya, pelibatan beberapa dinas tersebut lebih efektif karena menguasai teknis penanganan bencana di lapangan, jika dibandingkan dengan membentuk unit pelaksana teknis (UPT) kebencanaan.
"Daripada kita bentuk UPT, yang belum tentu diisi orang-orang yang paham dan kredibel mengenai persoalan teknis,” kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan tim percepatan penanggulangan bencana itu nantinya bekerja sesuai bidangnya masing-masing, seperti BPBD yang melakukan mitigasi, penanganan, dan tindakan pasca-bencana.
Baca juga: Mensos minta setiap Kampung Tangguh Bencana sediakan fasilitas isoter
Kemudian, DPKPP bertugas menangani masalah hunian korban bencana, bisa dengan menyediakan hunian sementara (huntara) atau hunian tetap (huntap). Sementara, Dinas PUPR bertugas menangani infrastruktur yang terdampak di lokasi bencana.
Rapat bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana alam itu dihadiri juga oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nuradi, Kepala DPKPP Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Dinas PUPR Soebiantoro, Kepala BPBD Yani Hassan, Kepala Bappedalitbang Suryanto Putra, dan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Saepudin Muhtar (Gus Udin).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tim ini terdiri atas orang-orang yang menguasai teknis di lapangan, jadi tidak boleh asal tunjuk orang. Mereka adalah orang-orang yang paham tentang kebencanaan, orang paham tentang teknis," kata Bupati Bogor Ade Yasin usai rapat terkait bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana alam di Cibinong, Bogor, Kamis.
Perangkat daerah yang ada di dalam tim tersebut, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).
Baca juga: DPRD Bogor ingin solusi jangka panjang sikapi status wilayah rawan bencana
Baca juga: Pemkab Bogor gelar apel siaga usai ditetapkan daerah rawan bencana
Menurutnya, pelibatan beberapa dinas tersebut lebih efektif karena menguasai teknis penanganan bencana di lapangan, jika dibandingkan dengan membentuk unit pelaksana teknis (UPT) kebencanaan.
"Daripada kita bentuk UPT, yang belum tentu diisi orang-orang yang paham dan kredibel mengenai persoalan teknis,” kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan tim percepatan penanggulangan bencana itu nantinya bekerja sesuai bidangnya masing-masing, seperti BPBD yang melakukan mitigasi, penanganan, dan tindakan pasca-bencana.
Baca juga: Mensos minta setiap Kampung Tangguh Bencana sediakan fasilitas isoter
Kemudian, DPKPP bertugas menangani masalah hunian korban bencana, bisa dengan menyediakan hunian sementara (huntara) atau hunian tetap (huntap). Sementara, Dinas PUPR bertugas menangani infrastruktur yang terdampak di lokasi bencana.
Rapat bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana alam itu dihadiri juga oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nuradi, Kepala DPKPP Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Dinas PUPR Soebiantoro, Kepala BPBD Yani Hassan, Kepala Bappedalitbang Suryanto Putra, dan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Saepudin Muhtar (Gus Udin).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022