Kementerian Pertanian (Kementan) terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota guna mendukung keberhasilan program regenerasi petani di Indonesia.

Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Kamis, mengatakan, petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan "job seeker" dan "job creator" yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.

Sementara itu SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda bagi tiga kabupaten yang menjadi pelaksanaan Program Yess di Kalsel yaitu, kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

Baca juga: Program YESS lakukan seleksi calon penerima hibah di Jawa Barat

Kali ini sebanyak 43 fasilitator dari Kabupaten Tanah Laut diberikan peningkatan kapasitas yang di laksanakan di Hotel Rattan In Banjarmasin. Selama 3 hari terhitung sejak Senin (5/4), kegiatan ini sendiri di ikuti fasilitator dan ditambah mobilizer perwakilan kabupaten Tanah Laut.

Perlu diketahui, kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih fasilitator dan meningkatkan kapasitas fasilitator dalam literasi keuangan dan pendampingan kepada penerima manfaat khususnya di wilayah kerja masing-masing.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, saat membuka kegiatan menjelaskan, “Kalian para fasilitator di Program Yess ini menjadi ujung tombak di lapangan maka fasilitator harus meningkat kapasitasnya untuk mendukung suksesnya regenerasi petani khususnya petani milenial," paparnya.

Peserta kali ini diberikan materi tentang pengenalan akses permodalan oleh Konsultan PPIU Kalsel, Soedjatmiko.

Pemateri kali ini menjelaskan bahwa, “Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan fasilitator dalam literasi keuangan dan pendampingan penerima manfaat di Lapangan," kata Soedjatmiko.

Menanggapi kegiatan ini salah satu fasilitator dari Kabupaten Tanah Laut, Noorhadi menjelaskan, “Pertemuan ini bisa menjadi moment untuk diskusi bersama sama menyampaikan pelaksanaan kegiatan dilapangan," terangnya.

Baca juga: Kementan lakukan studi banding untuk tingkatkan wawasan pemasaran pertanian
Baca juga: Polbangtan Bogor siapkan program YESS untuk bina petani milenial Jabar
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022