Bupati Bogor, Ade Yasin mengingatkan 40 camat se-Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk rajin turun ke lapangan dan memantau langsung kondisi di wilayahnya masing-masing.

"Kalau ada apa-apa, camat harus mengetahui lebih dahulu lalu lapor ke bupati, termasuk ada bencana alam dan lainnya. Koordinasi terus dengan aparatur di bawahnya," katanya di Cibinong, Bogor, Selasa.

Ade Yasin memerintahkan mereka turun ke lapangan paling tidak empat kali dalam sepekan, sehingga tidak hanya datang ke kantor untuk mengisi daftar hadir atau hanya sekedar menggugurkan kewajiban.

Baca juga: Bupati Bogor kecewa baru 39 dari 413 desa selesaikan laporan program Samisade
Baca juga: Bupati Bogor harap jembatan senilai Rp5,7 miliar dapat tingkatkan ekonomi warga

Ia menegaskan bahwa camat merupakan kepanjangan tangan dari bupati di wilayah, terutama dalam membantu kelancaran program-program yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

"Banyak yang harus dikerjakan. Seperti masalah rutilahu, stunting, kemiskinan bahkan program Samisade. Jadi harus sering turun bertemu masyarakat. Jangan di kantor doang. Jangan jadi eksklusif," kata Ade Yasin.

Menurutnya, selain camat, lurah dan kepala desa pun harus mampu bekerja cepat dan tangkas dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk dikoordinasikan dengan camat dan diteruskan agar masuk ke program pemerintah.

Baca juga: Pemkab Bogor pastikan tidak abaikan penataan wilayah desa di pelosok

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022