Pebulu tangkis nasional Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Srikanth Kidambi untuk pertama kalinya setelah empat tahun pada laga 32 besar All England 2022 di Birmingham, Inggris, Kamis waktu setempat.
Dengan pertarungan terakhir di Asian Games 2018, Ginting sempat kesulitan dan kalah di gim pertama sebelum mengemas kemenangan rubber game 9-21, 21-18, 21-19.
"Saya rasa kami sudah saling tahu strategi, kemampuan, dan kelemahan masing-masing. Kunci kemenangan saya hari ini adalah menjaga fokus dari awal. Memang mainnya tidak terlalu bagus di (gim) awal, tapi saya berusaha keras untuk lebih siap di gim kedua sampai selesai," kata Ginting dalam wawancaranya dengan BWF di laman resminya.
Baca juga: Indonesia loloskan tujuh wakil di perempat final All England 2022
Atlet asal Cimahi, Jawa Barat ini menceritakan, faktor kekalahannya di gim pembuka akibat kurang panas sehingga membuat pergerakannya tak begitu bagus. Fokus dan kekuatan mental menjadi pendorong keberhasilan Ginting untuk mencuri keunggulan pada dua gim berikutnya.
Ia pun bersyukur bisa mengakhiri laga berdurasi 62 menit ini tanpa cedera dan bisa mengeluarkan strategi serta kemampuan terbaik untuk meladeni Srikanth.
"Kami berdua berusaha keras untuk menyerang paling dulu, itulah kenapa di gim pertama saya berusaha keras tidak banyak angkat bola. Kami juga saling adu strategi. Saya senang bisa mempertahankan pola permainan hingga selesai," katanya menceritakan.
Baca juga: Praveen Jordan/Melati Daeva lolos ke perempat final All England 2022
Lewat kemenangan ini, Ginting kini membukukan skor 3-2 dalam catatan pertemuannya dengan pebulu tangkis asal India itu, termasuk kemenangan di Asian Games yang menjadi pertemuan terakhir mereka.
Kemenangan yang mengantarkan ke babak perempat final tunggal putra tidak hanya dimiliki Ginting, namun juga rekan pelatnas lainnya yaitu Jonatan Christie.
Jonatan juga menghadapi lawan yang cukup sulit yaitu Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Dalam catatan pertemuan sebelumnya, Jonatan kalah 1-2 dari pebulu tangkis peringkat 18 itu.
Namun di Birmingham, Jonatan mengemas kemenangan dua gim langsung 21-16, 21-19 atas Kunlavut sekaligus mengirimnya pada babak delapan besar All England untuk pertama kalinya.
Baca juga: Empat ganda putra Indonesia maju ke perempat final All England
"Terima kasih Tuhan atas kemenangan ini. Seperti kita lihat ya, permainan Kunlavut hari ini berbeda dari pekan lalu saat di German Open. Saya rasa dia sedang tidak dalam kondisi terbaiknya," kata Jonatan soal pertandingannya.
Selanjutnya di babak perempat final hari Jumat, Ginting akan bertemu unggulan teratas sekaligus peraih medali emas Olimpiade Viktor Axelsen. Sementara Jonatan akan menghadapi unggulan keempat Chou Tien Chen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Dengan pertarungan terakhir di Asian Games 2018, Ginting sempat kesulitan dan kalah di gim pertama sebelum mengemas kemenangan rubber game 9-21, 21-18, 21-19.
"Saya rasa kami sudah saling tahu strategi, kemampuan, dan kelemahan masing-masing. Kunci kemenangan saya hari ini adalah menjaga fokus dari awal. Memang mainnya tidak terlalu bagus di (gim) awal, tapi saya berusaha keras untuk lebih siap di gim kedua sampai selesai," kata Ginting dalam wawancaranya dengan BWF di laman resminya.
Baca juga: Indonesia loloskan tujuh wakil di perempat final All England 2022
Atlet asal Cimahi, Jawa Barat ini menceritakan, faktor kekalahannya di gim pembuka akibat kurang panas sehingga membuat pergerakannya tak begitu bagus. Fokus dan kekuatan mental menjadi pendorong keberhasilan Ginting untuk mencuri keunggulan pada dua gim berikutnya.
Ia pun bersyukur bisa mengakhiri laga berdurasi 62 menit ini tanpa cedera dan bisa mengeluarkan strategi serta kemampuan terbaik untuk meladeni Srikanth.
"Kami berdua berusaha keras untuk menyerang paling dulu, itulah kenapa di gim pertama saya berusaha keras tidak banyak angkat bola. Kami juga saling adu strategi. Saya senang bisa mempertahankan pola permainan hingga selesai," katanya menceritakan.
Baca juga: Praveen Jordan/Melati Daeva lolos ke perempat final All England 2022
Lewat kemenangan ini, Ginting kini membukukan skor 3-2 dalam catatan pertemuannya dengan pebulu tangkis asal India itu, termasuk kemenangan di Asian Games yang menjadi pertemuan terakhir mereka.
Kemenangan yang mengantarkan ke babak perempat final tunggal putra tidak hanya dimiliki Ginting, namun juga rekan pelatnas lainnya yaitu Jonatan Christie.
Jonatan juga menghadapi lawan yang cukup sulit yaitu Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Dalam catatan pertemuan sebelumnya, Jonatan kalah 1-2 dari pebulu tangkis peringkat 18 itu.
Namun di Birmingham, Jonatan mengemas kemenangan dua gim langsung 21-16, 21-19 atas Kunlavut sekaligus mengirimnya pada babak delapan besar All England untuk pertama kalinya.
Baca juga: Empat ganda putra Indonesia maju ke perempat final All England
"Terima kasih Tuhan atas kemenangan ini. Seperti kita lihat ya, permainan Kunlavut hari ini berbeda dari pekan lalu saat di German Open. Saya rasa dia sedang tidak dalam kondisi terbaiknya," kata Jonatan soal pertandingannya.
Selanjutnya di babak perempat final hari Jumat, Ginting akan bertemu unggulan teratas sekaligus peraih medali emas Olimpiade Viktor Axelsen. Sementara Jonatan akan menghadapi unggulan keempat Chou Tien Chen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022