Cirebon (Antara Megapolitan) - Sebagian besar nelayan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggunakan alat tangkap ramah lingkungan yang tidak merusak biota laut.

"Nelayan kami sebagian besar sudah menggunakan alat tangkap ramah lingkugan," kata  Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu Asep Suryana di Indramayu, Ahad.

Untuk nelayan yang menggunakan alat tangkap seperti arad, apollo dan lainnya sudah sangat sedikit jumlahnya, karena sekarang ini kebanyakan nelayan sudah menggunakan kapal besar.

Ada sekitar 200 kapal besar yang tidak menggunakan alat tangkap tidak ramah dan untuk nelayan yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah ketika memperpanjang izin juga tidak bisa.

"Kami juga tidak memberikan izin keada para nelayan yang menggunakan alat tangkap tidak ramah dan sekarang jumlahnya sangat sedikit untuk para nelayan yang menggunakan arad dan lainnya," ujarnya.

Ia juga sering memberikan penyuluhan terhadap para nelayan untuk berpindah alat tangkap karena alat tangkap yang tidak ramah menurutnya akan meruask biota laut dan juga membuat ikan semakin menipis.

"Kalau mereka para nelayan masih menggunakan alat tidak ramah, maka ikan akan semakin berkurang dan menghilang," imbuhnya.

Menurut dia nelayan sekarang lebih memilih kapal-kapal yang besar karena hasilnya juga lebih besar dan menguntungkan.

Nelayan dilaut Jawa sudah sangat banyak, jadi nelayan Indramayu lebih memilih ke luar Kabupaten yaitu mereka memilih ke Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau yang masih sedikit nelayanya.

"Kapal-kapal sekarang banyak yang di atas 30 groston dan melautnya pun sudah ke luar Pulau," tambahnya.
    

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015