Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat mendukung Koperasi Masyarakat Cinta Indonesia memprogramkan pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi pasar untuk membantu masyarakat ekonomi lemah bisa berdagang lebih dengan cakupan yang lebih luas.
 
"Koperasi ini cenderung memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui digitalisasi pasar" kata Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Edi Darmawansyah di Kota Bogor, Minggu.
 
Edi menyatakan DPRD Kota Bogor akan terus mendukung kemajuan Koperasi, sebab hal tersebut sudah diamanatkan melalui Perda Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberdayaan, Pengembangan dan Perlindungan Koperasi dan Usaha Mikro.

Baca juga: Banpres produktif Kota Bogor telah tersalurkan bagi 88.798 usaha mikro
 
Namun, menurut Edi, program yang dipaparkan oleh Koperasi Masyarakat Cinta Indonesia, memiliki cakupan terlalu luas.
 
Hal itu hasil audiensi Koperasi Masyarakat Cinta Indonesia bersama Komisi II DPRD Kota Bogor di ruang rapat Komisi II, Rabu (23/2).
 
Dalam audiensi tersebut, Koperasi Masyarakat Cinta Indonesia menyampaikan visi dan misi sekaligus menyampaikan program kerja selama setahun ke depan.

Baca juga: Pemkot Bogor dorong KUR super mikro untuk bantu 45 ribu UMKM
 
Selain akan memprogramkan digitalisasi pasar, Koperasi Masyarakat Cinta Indonesia juga memiliki misi sosial untuk anak yatim dan dhuafa.
 
Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor itu khawatir program-program tersebut malah tidak terlaksana nanti, sehingga ia menyarankan agar program yang dibuat lebih sedikit agar bisa fokus penyelenggaraannya.
 
“Kami menyarankan agar mereka memulai dari kegiatan atau bidang bisnis yang akan mereka lakukan dengan jumlah tidak terlalu banyak tapi fokus," kata Edi.

Baca juga: Koperasi di Kota Bogor bantu 300 paket sembako warga terdampak COVID-19
 
Menurutnya, jika satu program telah berjalan dengan baik maka pengembangan program lain akan bisa direncanakan dengan matang.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022