Tempat wisata di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Royal Safari Garden (RSG) di hari jadinya ke-43 bertekad untuk membantu pariwisata Bogor bangkit dari pandemi COVID-19.
"Cara kerja kami yang tidak pernah berhenti untuk selalu berinovasi serta menjadikan senyum puas para tamu, agar terus meningkatkan angka kunjungan," kata Manager Marketing Komunikasi Royal Safari Garden, Dian Sagita dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Bogor, Rabu.
Menurutnya, RSG memiliki cara sendiri untuk meningkatkan angka kunjungan wisata, yakni melalui berbagai inovasi seperti yang telah dilakukan sejak masih berstatus hotel melati hingga sekarang menjadi bintang empat dengan konsep alam liar.
Dian menyebutkan, awalnya RSG berdiri dengan nama Hotel Sari Asih tahun 1979. Kemudian, pada tahun 1981 hotel tersebut ditetapkan oleh Deparpostel sebagai hotel melati pertama yang menawarkan taman satwa kecil di Kawasan Wisata Puncak, Bogor.
Pada tahun 2010, Hotel Sari Asih yang semula hanya terdiri dari delapan unit bungalow denganan luas lahan 2,5 hektar berubah nama menjadi Royal Safari Garden Resort and Convention. Kemudian, tahun 2018 Royal Safari Garden Resort and Convention kembali mengubah nama menjadi Royal Safari Garden.
Luasnya kini telah mencapai 14 hektar dengan penambahan berbagai fasilitas rekreasi dan edukasi satwa liar dengan jumlah kamar 300 unit.
"Selama lebih dari 40 tahun berkarya dan berupaya menjadi yang terbaik di bidang industri perhotelan dan rekreasi liburan keluarga Indonesia," kata Dian.
Ia menyebutkan, Royal Safari Garden tepat pada tanggal 22 Feberuari 2022, memperingati hari jadinya yang ke-43 tahun dengan syukuran. Acara bertujuan untuk mengapresiasi karyawan hotel, kemudian memberikan edukasi cara menanam sayuran hydroponik serta cooking class kepada warga masyarakat sekitar hotel dan santunan anak yatim.
Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan bahwa angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali meningkat di tahun 2021 setelah anjlok secara drastis di tahun 2020.
"Tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen. Semoga tahun ini angkanya kembali meningkat," ujarnya.
Ia mencatat, tahun 2020 angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor anjlok hingga 50 persen menjadi 4,4 juta kunjungan. Kemudian, kembali meningkat di tahun 2021 menjadi 6,08 juta kunjungan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kunjungan wisata Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan sejak tahun 2017 yaitu 7,3 juta kunjungan, kemudian tahun 2018 sebanyak 7,5 juta kunjungan, dan tahun 2019 sebanyak 9,4 juta kunjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Cara kerja kami yang tidak pernah berhenti untuk selalu berinovasi serta menjadikan senyum puas para tamu, agar terus meningkatkan angka kunjungan," kata Manager Marketing Komunikasi Royal Safari Garden, Dian Sagita dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Bogor, Rabu.
Menurutnya, RSG memiliki cara sendiri untuk meningkatkan angka kunjungan wisata, yakni melalui berbagai inovasi seperti yang telah dilakukan sejak masih berstatus hotel melati hingga sekarang menjadi bintang empat dengan konsep alam liar.
Dian menyebutkan, awalnya RSG berdiri dengan nama Hotel Sari Asih tahun 1979. Kemudian, pada tahun 1981 hotel tersebut ditetapkan oleh Deparpostel sebagai hotel melati pertama yang menawarkan taman satwa kecil di Kawasan Wisata Puncak, Bogor.
Pada tahun 2010, Hotel Sari Asih yang semula hanya terdiri dari delapan unit bungalow denganan luas lahan 2,5 hektar berubah nama menjadi Royal Safari Garden Resort and Convention. Kemudian, tahun 2018 Royal Safari Garden Resort and Convention kembali mengubah nama menjadi Royal Safari Garden.
Luasnya kini telah mencapai 14 hektar dengan penambahan berbagai fasilitas rekreasi dan edukasi satwa liar dengan jumlah kamar 300 unit.
"Selama lebih dari 40 tahun berkarya dan berupaya menjadi yang terbaik di bidang industri perhotelan dan rekreasi liburan keluarga Indonesia," kata Dian.
Ia menyebutkan, Royal Safari Garden tepat pada tanggal 22 Feberuari 2022, memperingati hari jadinya yang ke-43 tahun dengan syukuran. Acara bertujuan untuk mengapresiasi karyawan hotel, kemudian memberikan edukasi cara menanam sayuran hydroponik serta cooking class kepada warga masyarakat sekitar hotel dan santunan anak yatim.
Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan bahwa angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali meningkat di tahun 2021 setelah anjlok secara drastis di tahun 2020.
"Tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen. Semoga tahun ini angkanya kembali meningkat," ujarnya.
Ia mencatat, tahun 2020 angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor anjlok hingga 50 persen menjadi 4,4 juta kunjungan. Kemudian, kembali meningkat di tahun 2021 menjadi 6,08 juta kunjungan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kunjungan wisata Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan sejak tahun 2017 yaitu 7,3 juta kunjungan, kemudian tahun 2018 sebanyak 7,5 juta kunjungan, dan tahun 2019 sebanyak 9,4 juta kunjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022