Menteri Sosial Tri Rismaharini menelepon Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) saat meninjau lokasi banjir di Perumahan Villa Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2).

"Jadi memang harus dilakukan maintenance, tadi sudah saya sampaikan kepada kepala balai (BBWSCC) untuk penanganan sementara karena curah hujan masih tinggi," ungkapnya usai meninjau Sungai Cileungsi yang menjadi penyebab banjir yang terjadi di Bojongkulur pada Kamis (18/2) dini hari.

Ia meminta BBWSCC untuk melakukan pengerukan Sungai Cileungsi yang permukaannya sudah dangkal, dan membangun tanggul sementara dari material hasil pengerukan sungai.

"Sebagian ditutup aja pakai sandbag sebagai tanggul, sambil dikeruk. Karena yang kasihan ya warga," kata Risma.

Setelah meninjau kondisi Sungai Cileungsi, mantan Wali Kota Surabaya itu lantas membagi-bagikan logistik berupa bahan makanan dan alat-alat rumah rumah tangga.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 12.208 jiwa menjadi korban banjir dari luapan Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Bogor.

"Total 3.200 rumah terdampak terdiri dari 12.208 jiwa," ungkap Penata Penanggulangan Bencana Muda pada BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.

Menurutnya, banjir dengan ketinggian 130-160 sentimeter itu terjadi akibat hujan deras sehingga Sungai Cileungsi meluap pada pukul 22.15 WIB Rabu (16/2), dan mulai berangsur surut pukul 01.45 WIB Kamis (17/2).

Adam mencatat, ada sebanyak 53 jiwa korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya, enam di antaranya sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di SDN 1 Bojongkulur karena terkonfirmasi positif COVID-19.

Meski begitu, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski banjir juga merendam lima masjid dan tiga bangunan sekolah.

"Langkah yang diambil tim gabungan pada saat itu yaitu memfungsikan pompa banjir dan melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman, termasuk enam pasien COVID-19 itu," tuturnya.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022