Bogor, 1/6 (ANTARA) - Pawai budaya Seba Kuwerabakti 2012 memperingati Hari Jadi Bogor ke-530 pada Sabtu (2/6) akan diramaikan dengan arak-arakan kereta kencana dan iring-iringan 15 ekor kuda yang dihias.

"Ada 15 ekor kuda termasuk ?enam kereta kencana bakal menarik perhatian pengujung dalam perhelatan akbar budaya ?tersebut," kata Ketua Panitia Bogor Cultur Festival (BCF) 2012 Seba Kuwerabakti, Bagus Karyanegara di Bogor, Jumat.

Bagus menyebutkan persiapan pelaksanaan pawai budaya Seba Kuwerabakti 2012 yang pertama kali digelar dalam rangkaian acara memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ini telah matang hingga hari pelaksanaan 2 Juni besok.

Pawai budaya tersebut akan diikuti sekitar 1.000 lebih peserta yang berasal dari berbagai unsur elemen masyarakat, baik komunitas kesenian, kelurahan, kecamatan, sekolah, perguruan tinggi hingga organisasi budaya dan pariwisata.

Ia menjeladskan, dua agenda budaya yang disajikan kolosal meliputi Maung Padjadjaran Lugay karya Abah Dasep akan disuguhkan untuk membangkitkan semangat seluruh pengunjung yang menyaksikan.

Selain itu, Padjadjaran dan Seba Kuwerabakti karya Adenan Taufik yakni tradisi kuno pemberian upeti digelar sebagai gambaran dukungan masyarakat terhadap pemerintahan.

"Secara keseluruhan tidak kurang dari 25 grup atau kelompok peserta yang akan meramaikan karnaval dan pementasan yang akan digelar di dalam Kebun Raya Bogor (KRB). Jadi total peserta mencapai sekitar 1.700 orang," jelasnya.

Bagus menyebutkan, pawai budaya ini akan melalui rute yang telah ditetapkan yakni untuk start akan dimulai di Balaikota, dan berakhir di pintu III Kebun Raya Bogor.

Rencana kehadiran dua gajah sumbangan Taman Safari Indonesia (TSI) terpaksa batal, karena ke dua gajah tidak dapat hadir pada pawai Seba Kuwerabakti 2012.

Ketidak hadiran gajah akan diganti oleh pawai kereta kencana dan arak-arakan 16 ekor kuda hias yang merupakan sumbangan dari komunitas Bogor.

"Rencana awal memang dua ekor gajah akan didatangkan dari TSI, namun karena gajah-gajah tersebut akan mengisi ditempat lain pada saat yang bersamaan maka, gajah-gajah tersebut batal didatangkan," katanya.

Meski tanpa kehadiran gajah, jelas Bagus,?pawai budaya kali pertama di gelar di Kota Bogor akan tetap menarik dengan menyuguhkan pertunjukan kolosal dan pawai kereta kencana dan kuda hias.

Bagus menambahkan, perhelatan budaya?besar-besaran tersebut diselenggarakan untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwasannya Kota Bogor merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Padjadjaran.


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012