Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, berupaya mengoptimalkan kemitraan bisnis untuk menyokong pelaku usaha mikro selama masa pandemi COVID-19 dan meminimalisasi kegiatan tatap muka.

"Kegiatan seperti pameran, pelatihan, dan tatap muka lainnya kami kurangi dulu. Kami fokus program di sektor hilir selama pandemi, salah satunya penguatan kerja sama kemitraan bisnis," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna di Cikarang, Sabtu.

Dia mengatakan beberapa pihak  baik di dalam maupun luar sektor perekonomian dirangkul untuk membantu memasarkan produk-produk hasil karya pelaku usaha mikro.

Baca juga: Bantuan pelaku UMKM Bekasi masih tunggu perkembangan COVID-19

"Seperti kerja sama kami dengan KADIN, PHRI, kawasan industri, juga organisasi pengusaha," katanya.

Pihaknya mendorong pelaku usaha mikro menjual produk mereka ke ritel modern dan mall untuk menolong mereka agar bisnis mereka tetap hidup dan berkembang.

"Tidak hanya ke pusat-pusat perbelanjaan, bahkan kami bantu salurkan produknya hingga ke kawasan industri," katanya.

Iyan menyontohkan seperti produk kue kering dan makanan ringan forum pelaku usaha mikro Kecamatan Cibarusah yang sukses menembus pasar modern Singapura melalui program kurasi.

Baca juga: Produk UMKM Bekasi sukses tembus pasar modern Singapura

Dalam hal itu, pihaknya menggandeng sejumlah pihak swasta untuk bersama-sama mengembangkan produk hasil kreasi para pelaku UMKM lokal melalui skema pemberdayaan, termasuk program kurasi agar produk lokal tetap mampu berdaya saing tinggi.

"Ini keberhasilan pelaku UMKM lokal menembus pasar internasional yang jadi momentum kebangkitan perekonomian nasional sekaligus menciptakan iklim usaha yang positif, khususnya bagi pelaku UMKM," ucapnya.

Iyan juga berharap agar pelaku usaha bisa beralih memasarkan produknya dari berjualan secara luring menuju daring sehingga bisa tetap bergerak meski di masa pandemi.

Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan bantuan untuk UMKM dan pelaku seni

"Pandemi ini kita jangan hanya terpaku pada sistem bisnis yang konvensional, mereka semua harus beralih ke digitalisasi. Mau tidak mau harus belajar dan berinovasi kalau tidak mau ketinggalan," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022