Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin mengajak para mahasiswa menjalankan kontrol sosial untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat.

"Teman-teman mahasiswa harus jadi agen kontrol sosial pemerintah, bukan hanya melihat tapi menelisik bagaimana pelaksanaan pemerintahan tersebut," ungkapnya usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Ikatan Mahasiswa Bogor (Ikmabo) Bandung di Bogor, Senin.

Gus Udin yang juga merupakan Dosen di Universitas Djuanda (Unida) Bogor itu meminta mahasiswa memberikan kritik yang konstruktif sekaligus solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang didapat.

"Ada catatannya, kritik yang disampaikan harus berdasarkan data, dan konstruktif untuk membangun," kata Gus Udin.

Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor itu juga mengingatkan mengenai tiga peranan penting yang melekat pada status mahasiswa.

"Mahasiswa itu sejatinya memiliki tiga peran penting di masyarakat, yaitu peran intelektual, moral dan sosial," tuturnya.

Di samping itu, Gus Udin juga berpesan kepada para  mahasiswa agar meningkatkan daya saing dalam menghadapi bonus demografi.

"Pesan saya khususnya kepada rekan-rekan agar dapat bermimpi dan berfikir futuristik, terlebih untuk menghadapi bonus demografi pada tahun 2045,” ungkapnya.

Menurut kandidat Doktor Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, para mahasiswa harus memiliki daya saing karena kini penduduk dunia angkanya mencapai 7,7 miliar jiwa, kemudian 270 juta jiwa di antaranya merupakan populasi penduduk Indonesia.

"Khusus di Kabupaten Bogor saja jumlah penduduknya ada 5,4 juta jiwa. Di Kabupaten Bogor sendiri sekitar 28 persen adalah generasi Z, dan sekitar 27,9 persen adalah generasi millenial," terang Gus Udin.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022