Sukabumi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat Mohamad Muraz mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dalam memberikan perhatian terhadap pangan melalui berbagai progam pangan yang telah dikeluarkannya.

"Pangan merupakan kebutuhan dasar hidup manusia yang tidak terbatas waktu, tidak dapat ditunda-tunda, tidak dapat ditukar secara fisik, serta memerlukan sinergitas dari seluruh sektor pembangunan. Sehingga perlu adanya evaluasi progam pangan agar sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan saat ini," katanya di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, kondisi Kota Sukabumi apabila ditinjau dari aspek ketersedian pangan serta dari sisi ekonomi relatif masih aman, karena peran dan fungsi Kota Sukabumi merupakan pusat distribusi barang dan orang, sehingga berbagai produk pangan tersedia di pusat perdagangan.

Namun demikian, berbagai pangan tersebut tidak dapat diperoleh apabila daya beli masyarakat rendah.

Karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat khususnya yang bergerak dalam bidang usaha produksi pangan untuk memperhatikan kaidah dan ketentuan yang berlaku dalam menjalankan usahanya agar tidak menimbulkan kerugian dan keresahan di masyarakat.

"Kami juga saat ini tengah menggagas progam pangan agar bersama-sama mewujudkan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, aman, dan halal (B2SAH)," tambahnya.

Muraz mengatakan pula bahwa tujuan dari progam tersebut untuk menciptakan sekaligus meningkatkan masyarakat Kota Sukabumi yang sehat dan produktif, serta memiliki daya saing yang tinggi.

Tetapi di sisi lain, Kota Sukabumi yang hingga saat ini masih mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah, terus berupaya meningkatkan produk pangan walaupun hanya memiliki lahan pertanian, peternakan, dan perikanan yang terbatas.

Tetapi, melalui teknologi tepat guna budidaya di lahan yang terbatas tetap bisa menghasilkan kuantitas produk pangan yang berkualitas.

Selain itu, untuk mendukung progam ketahanan pangan pihaknya juga tengah merancang Peranturan Daerah Kota Sukabumi tentang Lahan Pertanian Produktif, agar tidak ada lagi lahan pertanian yang beralih fungsi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015