Bupati Bogor, Ade Yasin terus mengajak para kepala desa (kades) di wilayahnya agar pandai menggali potensi di desa yang mereka pimpin, sehingga mampu mendapat predikat desa mandiri.

"Kepala desa harus mampu memajukan desa, mengembangkan inovasi sehingga kalau sudah desa mandiri, masyarakat pun akan sejahtera," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/1).

Menurutnya, potensi yang dapat digali seperti wisata, UMKM hingga pertanian. Ade Yasin pun tidak menutup pintu bagi seluruh pemerintah desa di Kabupaten Bogor, untuk meminta pendampingan dari dinas-dinas teknis.

Baca juga: Bupati instruksikan jajarannya siaga usai kasus COVID-19 di Bogor melonjak tajam

“Silahkan berkoordinasi, kalau ada program bisa diakses dan disinergikan, segera lakukan. Jadi Kades jangan hanya diam, tetapi ada upaya-upaya lain yang harus dilakukan oleh kades untuk memenuhi keinginan masyarakat melalui program-program pemerintah," tegasnya.

Sementara, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Gus Udin menekankan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) wilayahnya kini berstatus "maju" berkat program Karsa Bogor Membangun.

"Tahun 2020, status IDM Bogor masih berkembang dengan nilai 0,7001. Tapi tahun berikutnya kita berstatus maju dengan nilai 0,7307," ungkapnya.

Baca juga: Kades di Bogor diberi pelatihan kelola dana "Satu Miliar Satu Desa"

Gus Udin menyebutkan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI menyatakan Kabupaten Bogor kini memiliki 48 desa mandiri, 188 desa maju, 180 desa berkembang, dan nihil desa tertinggal.

Kondisi tersebut menurutnya menggambarkan banyak kemajuan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 tercatat 29 desa berstatus mandiri, 131 desa maju, 252 desa berkembang, dan empat desa berstatus tertinggal.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju sejak Bupati Ade Yasin awal menjalankan roda pemerintahan pada tahun 2019.

Baca juga: Bupati Bogor beri penghargaan pada 200 kades dan RT teladan tangani COVID-19

Kemudian, pada pertengahan 2021 sisa empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022