Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mengapresiasi para penyuluh pertanian yang mampu mengembangkan sektor pertanian di daerah ini.

"Salah satu sektor yang tak terdampak pandemi adalah pertanian," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar di Cibinong, Bogor, Jumat.

Menurutnya, Pemkab Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) sengaja menggelar penilaian penyuluh berprestasi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian mulai dari tingkat kecamatan hingga desa.

Baca juga: Tak terdampak pandemi, Pemkab Bogor apresiasi kerja penyuluh pertanian
Baca juga: 9.514 penyuluh pertanian berstatus PPPK segera terima gaji setara PNS

Ia mengatakan Pemkab Bogor telah membagikan puluhan ribu kartu tani sejak akhir tahun 2018 saat awal masa kepemimpinan Bupati Ade Yasin.

Dia mengatakan pembagian kartu petani merupakan salah satu wujud Program Pancakarsa, khususnya Karsa Bogor Maju karena melalui kartu tersebut para petani dapat membeli pupuk bersubsidi. Ia berharap hal itu membuat pembagian pup;uk subsidi tepat sasaran.

Ia mengatakan bahwa kartu tani berfungsi sebagai Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Manfaat asuransi tani adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi bencana kekeringan.

Baca juga: Mentan: Penyuluh pertanian ujung tombak peningkatan produktivitas

"Jika terjadi gagal panen maka petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan ganti," katanya.

Sebagai informasi, banyak sektor terganggu akibat pandemi COVID-19 sehingga membuat turunnya laju pertumbuhan ekonomi sebesar -1,19 persen dan meningkatnya angka pengangguran menjadi 7,69 persen.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022