Jakarta (Antara Megapolitan) - Sebanyak 10 koperasi simpan pinjam (KSP) yang dinilai terbaik dan paling berprestasi di Indonesia dianugerahi KSP Award 2015 oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja KSP terbaik yang selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di Indonesia.

"Kehadiran KSP itu amat penting dalam pengembangan pelaku UMKM. Oleh karena itu, kita berkewajiban untuk memberikan apresiasi untuk kinerja KSP yang bagus. Karena, KSP itu harus teruji dengan diberikan penilaian kesehatan keuangan (audit) juga, KSP itu harus dapat dilombakan atau contestable," kata Choirul.

Dari ratusan koperasi yang berkompetisi sebanyak 10 koperasi terbaik berhasil dijaring yakni Kopdit CU Lantang Tipo, Kalbar (paling cepat peningkatan keanggotaan), Kospin Jasa Pekalongan (paling cepat peningkatan total aset), KSP Mino Martani, Jateng (kinerja keuangan paling baik), Kopdit CU Mandiri, Sumut (paling baik pemupukan modal sendiri), dan KJKS MBT Bima, Jateng (paling baik kualitas aktiva produktif).

Selain itu KSP Nasari, Jateng (paling efisien dalam beroperasi), Kopdit Obor Mas, NTT (paling baik dalam manajemen usaha), Kopdit Sehati, Jakarta (paling inovatif dalam mengembangkan usaha), KSP Wisuda Guna Raharja, Bali (paling aktif dalam menyelenggarakan pendidikan anggota), dan KSP Guna Prima Dana, Bali (paling patuh menyampaikan laporan keuangan).

"Pemberian award ini juga untuk mengukur pemberdayaan KSP oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Dari sekian banyak yang daftar, ada 112 KSP dari 21 provinsi yang lol¿os seleksi administrasi," katanya.

Dalam ajang itu, pihaknya memberikan hadiah bagi para nominee yakni layanan audit dari akuntan publik secara gratis.

Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram menyatakan bahwa salah satu strategi yang perlu diimplementasikan oleh koperasi di era saat ini adalah mempergunakan aplikasi teknologi informasi.

Dengan begitu, layanan koperasi dapat lebih cepat, transparan, dan efisien.

"Aspek berikutnya yang juga perlu ditingkatkan adalah kompetensi pengelola koperasi sehingga pelayanan kepada anggota dapat lebih ditingkatkan," kata Agus.

Ia menambahkan, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian koperasi yakni pendidikan anggota untuk mewujudkan koperasi yang kuat, mandiri, dan tangguh.

"Eksistensi suatu KSP sangat dipengaruhi oleh kompetensi pengurus dan pengawas, struktur/komposisi modal, dan loyalitas anggota koperasi," kata Agus.

    
    

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015