Bekasi, (Antara Megapolitan) - Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata menilai penyebab kegagalan wilayahnya meraih penghargaan Adipura 2015 diakibatkan buruknya sistem pengelolaan sampah.

"Saya sudah memprediksi Kota Bekasi bakal gagal meraih piala Adipura tahun ini karena masih buruknya sistem pengelolaan sampah," katanya di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, sistem pengelolaan sampah yang dimaksud berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu Bantargebang yang hingga kini menampung sampah warga Kota Bekasi sebanyak 1.000 ton per hari tanpa pengolahan.

Selain itu, legislator Partai Keadilan Sejahtera itu juga menganggap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga turut andil dalam memperburuk citra Kota Bekasi dengan membuang sampahnya ke Bekasi.

"Selain TPA Sumurbatu, ada juga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang merupakan penampungan sampah warga DKI sebanyak 6.000 ton per hari," katanya.

Menurut dia, buruknya sistem pengolahan sampah di kedua tempat penampungan itu yang disinyalir pihaknya menyebabkan Kota Bekasi selama ini sulit meraih piala Adipura.

"Jadi Pemprov DKI juga ikut andil dalam memperburuk citra Kota Bekasi," katanya.

Dalam acara Malam Anugerah Lingkungan 2015 di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11) malam, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memberikan nilai 65,68 untuk kebersihan KOta Bekasi.

Menteri LHK Siti Nurbaya pada kesempatan itu mengatakan bahwa pada tahun ini terjadi pengetatan kriteria dalam menentukan peraih anugerah Adipura.

"Kami fokus pada unsur pengelolaan Tempat Pembuangan akhir (TPA) sampah," katanya.***2*** Feru Lantara

(T.KR-AFR/B/F006/F006) 24-11-2015 18:38:01

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015