Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan tiga syarat utama yang harus dipenuhi sebagai upaya mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia.

Ketiganya adalah pemerataan infrastruktur digital, literasi digital, dan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi kaum perempuan di pelosok Tanah Air.

Hal ini diungkap Kepala Negara saat membuka G20 Women's Empowerment Kick-Off Meeting secara virtual, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.

Pemerataan infrastruktur digital ditegaskan Presiden sangat diperlukan karena dapat memudahkan kaum perempuan dalam berbagai aktivitas yang produktif. Salah satunya adalah memudahkan kaum perempuan yang berkecimpung di industri digital untuk mengakses jasa keuangan.

Perkembangan ekonomi digital ini dikatakan Presiden akan makin masif melanda setiap sendi kehidupan masyarakat ke depannya sehingga Pemerintah dianggap perlu melakukan akselerasi.

"Pemerataan infrastruktur digital salah satunya. Ini memudahkan akses jasa keuangan dalam ekonomi digital bagi perempuan," tutur Presiden.

Kedua, kata Presiden, dengan mendorong kaum perempuan Indonesia menguasai literasi digital. Dengan begitu, setiap kaum perempuan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik, terutama untuk kegiatan-kegiatan yang produktif.

Baca juga: Presiden Jokowi resmi membuka Muktamar Ke-34 NU
Baca juga: Presiden Venezuela memuji Indonesia negara dengan ekonomi terkuat di dunia

Penggunaan ruang digital dinilai dapat membawa dampak yang baik dalam hal meningkatkan kesejahteraan. Terlebih lagi, menurut Presiden, akan membuat pemberdayaan perempuan dalam negeri akan makin lebih baik.

"Perempuan dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik, terutama untuk kegiatan produktif," imbuh Presiden.

Ketiga, kata Kepala Negara, meningkatkan dan memperbanyak pelatihan-pelatihan dan pengembangannya sehingga perempuan dalam negeri mampu meningkatkan kualitas dirinya dalam berbagai hal, termasuk dalam kemampuan kewirausahaan.

Baca juga: Presiden minta masyarakat tidak panik adanya Omicron di Indonesia

Presiden menyampailan hal ini penting karena akan berdampak pada kemajuan kaum perempuan di Indonesia untuk menjadi makin mandiri. Dengan begitu, Indonesia mampu memberikan pengaruh positif pada pemberdayaan perempuan di regional benua Asia pada masa mendatang.

"Memperbanyak pelatihan dan pengembangan keterampilan perempuan dalam kewirausahaan untuk kemajuan perlindungan dan pemberdayaan perempuan di kawasan Asia," kata Presiden.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021