Satu keluarga di Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa harus mengungsi akibat rumah yang juga dijadikan warung penjualan sembilan kebutuhan pokok (sembako) terbakar pada Minggu. 

"Akibat bencana kebakaran ini, satu keluarga yang berjumlah enam jiwa warga Kampung Pasirgede, RT 01/06, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar harus mengungsi karena rumahnya sudah rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini,"; kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Curugkembar Suryana.

Informasi yang dihimpun dari P2BK setempat, rumah yang juga merupakan warung sembako ini diisi enam jiwa. Saat kejadian pemilik rumah tengah melakukan aktivitas seperti biasa di dalam rumahnya.

Tiba-tiba asap hitam pekat keluar dari salah satu ruangan, penghuni rumah spontan terkejut dan berupaya memadamkan api yang dibantu warga sekitar dengan alat seadanya. Kondisi bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari bahan mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar ke seluruh ruang hingga bagian depan yang dijadikan warung. 

Dalam waktu singkat "si jago merah" melalap seluruh sudut ruangan beserta isi rumah tersebut, pemilik rumah dan keluarganya hanya bisa pasrah melihat kejadian tersebut dan tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. 

Meskipun tidak ada korban jiwa, akibat kebakaran ini kerugian yang dialami penyintas mencapai ratusan juta rupiah, Selain itu, korban mengaku uang tunai senilai Rp5 juta hasil penjualan sembako beserta isi warung dan gabah sebanyak 300 kilogram ikut terbakar.

"Untuk sementara, korban diungsikan ke rumah kerabatnya dan kasus kebarakan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mencari penyebab utamanya. Informasinya, api berasal dari korsleting listrik yang percikannya menyambar barang mudah terbakar," kata Suryana.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021