Karawang, (Antara Megapolitan) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan potensi garam perlu digarap maksimal agar kebutuhan garam untuk industri dan rumah tangga di daerah tersebut bisa tercukupi.

"Potensinya sangat besar dan bisa dijadikan sebagai sentra industri garam," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Sari Nurmiasih saat dihubungi di Karawang, Minggu.

Ia mengatakan, Karawang memiliki cukup panjang pantai. Sehingga memiliki potensi besar jika dikembangkan sebagai daerah penghasil garam. Tetapi kini produksi garam di Karawang belum dikelola maksimal karena masyarakat banyak yang belum berminat menjadi petani garam.

Menurut dia, warga Karawang menjadi petambak garam masih minim karena berbagai faktor. Di antara penyebabnya, warga banyak yang beranggapan keuntungan dari penjualan garam relatif kecil.

Saat ini harga garam per kilogram masih murah, hanya Rp400-Rp500 per kilogram. Hal itu yang memicu warga Karawang malas menjadi petani garam. Mereka lebih memilih untuk menjadi petambak ikan, karena bisa menghasilkan keuntungan yang berlimpah.

Ia berharap dengan banyaknya bantuan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkaitan dengan garam, mampu memicu minat masyarakat menjadi petani garam.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, saat ini produksi garam di Karawang hanya diperoleh dari empat kecamatan yakni di Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Tempuran dan Kecamatan Cilebar.

Di Kecamatan Cilebar, lahan tambak garam seluas sekitar 150 hektare dengan satu kelompok petambak. Sedangkan di Kecamatan Tempuran terdapat 230 hektare lahan tambak garam yang dikelola enam kelompok.

Selanjutnya, di Kecamatan Cilamaya Kulon tercatat 60 hektare lahan tambak garam yang dikelola tiga kelompok. Terakhir di Kecamatan Cilamaya Wetan, terdapat 21 kelompok petambak garam yang menggarap 200 hektare di daerah itu.

Sari mengatakan produksi garam di sekitar daerah pesisir utara rata-rata hanya mencapai 13 ribu ton pertahun. Jika dilihat dari potensinya, maka produksi garam di Karawang tersebut masih rendah. Bahkan belum bisa memenuhi kebutuhan garam untuk Karawang yang mencapai sekitar 50 ribu ton.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015