Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meminta kepada aparatur pemerintah desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang di daerahnya terjadi bencana pergerakan tanah untuk mencarikan lahan untuk relokasi warga yang terdampak.

"Kami sudah mendatangi ke beberapa lokasi bencana pergerakan tanah seperti di Desa/Kecamatan GegerbItung dan Kampung Nyalindung, Desa Pasirsureun, Kecamatan Palabuhanratu mayoritas warga yang terdampak menginginkan untuk direlokasi karena pergerakan tanah di daerahnya terus meluas dan khawatir jatuh korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan Saputra di Sukabumi, Sabtu.

Baca juga: Puluhan rumah di Nyalindung Sukabumi rusak akibat terdampak pergerakan tanah

Menurut Wawan, tentunya dalam penyediaan lahan untuk di jadi tempat relokasi penyintas bencana pergerakan tanah ini pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa melalui kepala desa untuk mencarikan solusi terkait pengadaan lahan yang tepat.

Maka dari itu, kades ikut mencari lahan yang cocok untuk di jadikan tempat relokasi warga terdampak bencana pergerakan tanah, tentunya langkah ini harus dilakukan serta lahan untuk relokasi yang tersedia terlebih dahulu mendapatkan perlakuan (treatment) dengan cara cut and fill atau proses pengerjaan penggalian dan penimbunan tanah agar bisa diketahui kelayakannya.

"Untuk bantuan yang diberikan kepada warga terdampak bencana pergerakan tanah kami berikan dalam bentuk bahan bangunan untuk memperbaiki sementara sebelum lahan untuk relokasi tersedia," tambahnya.

Baca juga: Kemensos siapkan tempat evakuasi korban bencana pergerakan tanah di Sukabumi

Wawan mengatakan untuk menyediakan lahan relokasi tentunya tidak mudah karena selain harus layak juga harus memenuhi berbagai aspek khususnya ekonomi dan sosial agar setelah direlokasi, para penyintas bisa kembali bangkit.

Di sisi lain, ia menyebutkan khusus untuk di lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung pihaknya sudah melakukan kesiapsiagaan walaupun belum ada kejadian.

"Dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini dengan curah hujan tinggi bisa saja pergerakan tanah semakin meluas sehingga harus dilakukan antisipasi sejak dini untuk mencegah ha-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca juga: Bencana pergerakan tanah kembali terjadi di Palabuhanratu Sukabumi

Apalagi lokasi tersebut sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI dengan melakukan kesiapsiagaan baik dari sisi sarana prasarana dan juga tempat evakuasi sementara.

Seluruh langkah dan upaya yang dilakukan pihaknya ini untuk meminimalisasikan dampak kerugian yang dialami warga khususnya agar tidak jatuh korban jiwa.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021