Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan sejumlah personelnya untuk membantu pemulihan fasilitas umum seperti tempat ibadah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak erupsi dan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
"Relawan PMI dikerahkan untuk membantu pembersihan tempat ibadah seperti masjid dari debu vulkanik yang menutupi bagian dalam dan luar tempat ibadah," kata Kordinator Posko Erupsi Semeru PMI Jatim Andris Rufianto Putro dihubungi melalui sambungan telepon di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi galang donasi kemanusiaan peduli erupsi Semeru
Kegiatan bersih-bersih tempat ibadah tersebut salah satunya dilakukan di Masjid Falah Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang.
Upaya proses pembersihan ini sesuai dengan arahan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Menurut Andris, Jusuf Kalla meminta masjid untuk kembali difungsikan dan dioptimalkan terutama dijadikan pengungsian untuk penyintas dan diharapkan seluruh masjid bisa digunakan warga khususnya yang beragama Islam untuk menggelar Shalat Jumat pertama setelah APG Semeru.
Baca juga: PMI Surakarta kirim tim medis dan bantuan bagi korban Semeru
Upaya pembersihan tersebut dilakukan dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi ke seluruh sudut ruangan masjid dan bagian dinding baik yang berada di luar maupun dalam yang masih diselimuti abu vulkanik Gunung Semeru sejak Sabtu (4/12).
"Dalam pelaksanaannya kami mengerahkan dua unit kendaraan water tank yang masing masing mengangkut air 5 ribu liter air, tiga unit mobil Grand Max dan 20 relawan gabungan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah lainnya," tambahnya.
Baca juga: PMI siap kirim tambahan ambulans untuk dukung evakuasi korban erupsi Gunung Semeru
Andris mengatakan pihaknya juga melakukan berbagai pelayanan lainnya seperti layanan kesehatan mobile clinik, distribusi air bersih dengan mengerahkan tiga unit ambulans serta sembilan unit truk tanki air bersih.
Armada penanggulangan bencana ini beroperasi setiap harinya dengan cara berkeliling mendatangi pemukiman warga dan lokasi pengungsian.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Relawan PMI dikerahkan untuk membantu pembersihan tempat ibadah seperti masjid dari debu vulkanik yang menutupi bagian dalam dan luar tempat ibadah," kata Kordinator Posko Erupsi Semeru PMI Jatim Andris Rufianto Putro dihubungi melalui sambungan telepon di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi galang donasi kemanusiaan peduli erupsi Semeru
Kegiatan bersih-bersih tempat ibadah tersebut salah satunya dilakukan di Masjid Falah Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang.
Upaya proses pembersihan ini sesuai dengan arahan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Menurut Andris, Jusuf Kalla meminta masjid untuk kembali difungsikan dan dioptimalkan terutama dijadikan pengungsian untuk penyintas dan diharapkan seluruh masjid bisa digunakan warga khususnya yang beragama Islam untuk menggelar Shalat Jumat pertama setelah APG Semeru.
Baca juga: PMI Surakarta kirim tim medis dan bantuan bagi korban Semeru
Upaya pembersihan tersebut dilakukan dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi ke seluruh sudut ruangan masjid dan bagian dinding baik yang berada di luar maupun dalam yang masih diselimuti abu vulkanik Gunung Semeru sejak Sabtu (4/12).
"Dalam pelaksanaannya kami mengerahkan dua unit kendaraan water tank yang masing masing mengangkut air 5 ribu liter air, tiga unit mobil Grand Max dan 20 relawan gabungan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah lainnya," tambahnya.
Baca juga: PMI siap kirim tambahan ambulans untuk dukung evakuasi korban erupsi Gunung Semeru
Andris mengatakan pihaknya juga melakukan berbagai pelayanan lainnya seperti layanan kesehatan mobile clinik, distribusi air bersih dengan mengerahkan tiga unit ambulans serta sembilan unit truk tanki air bersih.
Armada penanggulangan bencana ini beroperasi setiap harinya dengan cara berkeliling mendatangi pemukiman warga dan lokasi pengungsian.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021