Jakarta, (Antara Megapolitan) - Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila (UP) Devi Roza K Kausar mengatakan Indonesia yang mempunyai potensi pariwisata tinggi namun masih harus dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata yang diminati masyarakat.
"Indonesia punya potensi alam dan budaya yang sangat beragam kalau dikembangkan tentunya sangat potensial menjadi pariwisata unggulan," kata Devi disela-sela seminar nasional yang bertajuk Indonesia Menjadi Destinasi Unggulan Kawasan ASEAN di Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta, Selasa.
Menurut dia daerah tujuan wisata di Tanah Air masih belum dilakukan manajemen dengan baik selain itu juga pembangunan infrastruktur baik sarana dan prasarana yang memadai.
"Potensi wisatanya sangat tinggi namun masih harus terus dibenahi," ujarnya.
Untuk itu kata dia peran pemerintah di pusat maupun daerah seharusnya hadir untuk mengembangkan wisata yang menjadi unggulan untuk menjadi daerah tujuan wisata.
"Bukan saja Kementerian Pariwisata saja yang mempunyai tanggungjawab tetapi multisektor harus dilibatkan seperti Perhubungan, Kementrian Pekerjaan Umum agar perkembangan pariwisata di Indonesia semakin maju," katanya.
Dikatakannya pemerintah bisa menjadi motor penggerak untuk mengembangkan daerah yang menjadi tujuan wisata.
Lebih lanjut ia menjelaskan keberhasilan Malaysia membangun `tagline` The Trully of Asia tidak lepas dari konsistensi `branding` yang terintegrasi yang dilakukan secara konsisten bertahun-tahun.
"Kita perlu banyak belajar dari berbagai pihak untuk kemajuan pariwisata Indonesia," ujarnya.
Indonesia katanya masih banyak memiliki pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi.
"Walaupun menjadi sektor unggulan nasional, bukan berarti pariwisata Indonesia dengan sendirinya akan unggul di mancanegara, jika dibandingkan dengan negara ASEAN, Indonesia belum sepenuhnya unggul," katanya.
Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mengatakan pariwisata indonesia menyumbang 9,5 persen dari total PDB dan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara positif setiap tahunnya.
"Peranan pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional sudah tak diragukan lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Indonesia punya potensi alam dan budaya yang sangat beragam kalau dikembangkan tentunya sangat potensial menjadi pariwisata unggulan," kata Devi disela-sela seminar nasional yang bertajuk Indonesia Menjadi Destinasi Unggulan Kawasan ASEAN di Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta, Selasa.
Menurut dia daerah tujuan wisata di Tanah Air masih belum dilakukan manajemen dengan baik selain itu juga pembangunan infrastruktur baik sarana dan prasarana yang memadai.
"Potensi wisatanya sangat tinggi namun masih harus terus dibenahi," ujarnya.
Untuk itu kata dia peran pemerintah di pusat maupun daerah seharusnya hadir untuk mengembangkan wisata yang menjadi unggulan untuk menjadi daerah tujuan wisata.
"Bukan saja Kementerian Pariwisata saja yang mempunyai tanggungjawab tetapi multisektor harus dilibatkan seperti Perhubungan, Kementrian Pekerjaan Umum agar perkembangan pariwisata di Indonesia semakin maju," katanya.
Dikatakannya pemerintah bisa menjadi motor penggerak untuk mengembangkan daerah yang menjadi tujuan wisata.
Lebih lanjut ia menjelaskan keberhasilan Malaysia membangun `tagline` The Trully of Asia tidak lepas dari konsistensi `branding` yang terintegrasi yang dilakukan secara konsisten bertahun-tahun.
"Kita perlu banyak belajar dari berbagai pihak untuk kemajuan pariwisata Indonesia," ujarnya.
Indonesia katanya masih banyak memiliki pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi.
"Walaupun menjadi sektor unggulan nasional, bukan berarti pariwisata Indonesia dengan sendirinya akan unggul di mancanegara, jika dibandingkan dengan negara ASEAN, Indonesia belum sepenuhnya unggul," katanya.
Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mengatakan pariwisata indonesia menyumbang 9,5 persen dari total PDB dan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara positif setiap tahunnya.
"Peranan pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional sudah tak diragukan lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015