Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan Kampung Herbal saat kunjungan kerja ke Desa Bojong Nangka, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Ini luar biasa, warga di kampung ini semuanya punya kesadaran yang tinggi dalam memelihara lingkungannya, dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk keluarga maupun bisa bernilai ekonomis," ungkap Ade Yasin saat peresmian.
Ia menyebutkan masyarakat di kampung tersebut memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan dengan menanam tumbuhan.
Baca juga: Ade Yasin paparkan 199 inovasi Pemkab Bogor di kantor Kemendagri
Baca juga: Bupati Bogor minta warga waspadai varian baru COVID-19
Beberapa tanaman yang menghiasi lingkungan Kampung Herbal seperti jahe merah, sereh, lengkuas, sayuran hidroponik dan lain-lain.
Ade Yasin menyebutkan bahwa Kampung Herbal dimotori oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) wilayah setempat dengan menggandeng pihak swasta.
Kampung Herbal berkolaborasi dengan salah satu perusahaan swasta untuk penyediaan bibit tanaman masyarakat yang juga dimanfaatkan menjadi penggerak perekonomian.
“Kemudian saya lihat, kampung ini kan rapi, ada warna-warni pagarnya juga, terus ditanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran dan herbal. Jadi saya kira kampung herbal ini bisa juga jadi destinasi wisata sehat bugar. Karena selain ada tanaman itu, juga ada minuman-minuman khas di sini, dari hasil tanaman pekarangan,” kata Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor gaungkan penyelamatan Kawasan Puncak dari komersialisasi pada peringatan Hantaru 2021
Ia mengaku terkesan dengan Kampung Herbal, karena masyarakat antusias mengolah tanaman-tanaman untuk dikonsumsi.
“Artinya kita punya tambahan kampung produktif, sehingga ini bisa diduplikasi oleh kampung-kampung lainnya di seluruh Kabupaten Bogor, khususnya di Gunungputri," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Ini luar biasa, warga di kampung ini semuanya punya kesadaran yang tinggi dalam memelihara lingkungannya, dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk keluarga maupun bisa bernilai ekonomis," ungkap Ade Yasin saat peresmian.
Ia menyebutkan masyarakat di kampung tersebut memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan dengan menanam tumbuhan.
Baca juga: Ade Yasin paparkan 199 inovasi Pemkab Bogor di kantor Kemendagri
Baca juga: Bupati Bogor minta warga waspadai varian baru COVID-19
Beberapa tanaman yang menghiasi lingkungan Kampung Herbal seperti jahe merah, sereh, lengkuas, sayuran hidroponik dan lain-lain.
Ade Yasin menyebutkan bahwa Kampung Herbal dimotori oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) wilayah setempat dengan menggandeng pihak swasta.
Kampung Herbal berkolaborasi dengan salah satu perusahaan swasta untuk penyediaan bibit tanaman masyarakat yang juga dimanfaatkan menjadi penggerak perekonomian.
“Kemudian saya lihat, kampung ini kan rapi, ada warna-warni pagarnya juga, terus ditanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran dan herbal. Jadi saya kira kampung herbal ini bisa juga jadi destinasi wisata sehat bugar. Karena selain ada tanaman itu, juga ada minuman-minuman khas di sini, dari hasil tanaman pekarangan,” kata Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor gaungkan penyelamatan Kawasan Puncak dari komersialisasi pada peringatan Hantaru 2021
Ia mengaku terkesan dengan Kampung Herbal, karena masyarakat antusias mengolah tanaman-tanaman untuk dikonsumsi.
“Artinya kita punya tambahan kampung produktif, sehingga ini bisa diduplikasi oleh kampung-kampung lainnya di seluruh Kabupaten Bogor, khususnya di Gunungputri," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021