Bogor, (Antara Megapolitan) - Ratusan mahasiswa Universitas Djuanda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menghadiri Dialog Kebangsaan Indonesia-Malaysia yang berlangsung di Gedung C Kampus Unida, Selasa.
Dialog kebangsaan ini mengangkat tema "Merajut Silaturrahim Rumpun Melayu Indonesia-Malaysia dalam Membangun Semangat Nusantara" menghadirkan pembicara Penasehat Sosio dan Budaya Kerajaan Malaysia, Tan Sri Dr Rais Yatim.
Tan Sri Dr Rais Yatim, akan memberikan kuliah umumnya dihadapan ratusan mahasiswa Unida yang berasal dari berbagai fakultas maupun semester.
Mahasiswa sudah memadati ruang pertemuan di Gedung C Kampus Unida sejak pukul 07.30 WIB. Raungan dipadati lebih dari 100 mahasiswa. Dari seminar ini, selain mendapatkan wawasan kebangsaan, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat yang akan bermanfaat untuk menambah penilaian keaktifan dalam perkuliahan.
Salah satu mahasiswa Unida Amos Mote (22) dari Fakultas Sosiologi dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Administrasi Negara semester III tertarik untuk mengikuti kuliah umum Tan Sri Dr Rais Yatim karena ingin mengetahui bagaimana hubungan kenegaraan antara Malaysia dan Indonesia.
"Kita inikan negara serumpun, Indonesia dan Malaysia punya kesamaan. Menurut saya Indonesia sebagai negara berkembang bagaimana bersaing dengan negara lain. Ini yang saya ingin dengarkan dari kuliah umum ini," kata Amos dari Papua.
Amor sengaja hadir untuk menambah wawasannya terkait hubungan kebangsaan antara Indonesia dan Malaysia. Ia mengetahui informasi dari pengumuman di Kampus.
"Saya tau ada dialog ini dari pengumuman, dan saya tertarik untuk mendengar pemaparan dari Negara Malaysia," kata dia.
Tan Sri Dr Rais Yatim akan menyampaikan kuliah umumnya dengan judul "Dialog Kebangsaan Rumpun Melayu Malaysia dan Indonesia".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Dialog kebangsaan ini mengangkat tema "Merajut Silaturrahim Rumpun Melayu Indonesia-Malaysia dalam Membangun Semangat Nusantara" menghadirkan pembicara Penasehat Sosio dan Budaya Kerajaan Malaysia, Tan Sri Dr Rais Yatim.
Tan Sri Dr Rais Yatim, akan memberikan kuliah umumnya dihadapan ratusan mahasiswa Unida yang berasal dari berbagai fakultas maupun semester.
Mahasiswa sudah memadati ruang pertemuan di Gedung C Kampus Unida sejak pukul 07.30 WIB. Raungan dipadati lebih dari 100 mahasiswa. Dari seminar ini, selain mendapatkan wawasan kebangsaan, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat yang akan bermanfaat untuk menambah penilaian keaktifan dalam perkuliahan.
Salah satu mahasiswa Unida Amos Mote (22) dari Fakultas Sosiologi dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Administrasi Negara semester III tertarik untuk mengikuti kuliah umum Tan Sri Dr Rais Yatim karena ingin mengetahui bagaimana hubungan kenegaraan antara Malaysia dan Indonesia.
"Kita inikan negara serumpun, Indonesia dan Malaysia punya kesamaan. Menurut saya Indonesia sebagai negara berkembang bagaimana bersaing dengan negara lain. Ini yang saya ingin dengarkan dari kuliah umum ini," kata Amos dari Papua.
Amor sengaja hadir untuk menambah wawasannya terkait hubungan kebangsaan antara Indonesia dan Malaysia. Ia mengetahui informasi dari pengumuman di Kampus.
"Saya tau ada dialog ini dari pengumuman, dan saya tertarik untuk mendengar pemaparan dari Negara Malaysia," kata dia.
Tan Sri Dr Rais Yatim akan menyampaikan kuliah umumnya dengan judul "Dialog Kebangsaan Rumpun Melayu Malaysia dan Indonesia".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015