Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin meminta masyarakat untuk mewaspadai varian baru COVID-19 meski jumlah kasus penularan harian di wilayahnya sudah melandai.

"Memang sangat landai kondisinya saat ini, tetapi kita harus tetap waspada. Apalagi, para ahli mengatakan bakal ada gelombang selanjutnya setelah tahun baru, itu harus kita antisipasi," katanya di Cibinong, Bogor, Senin.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengaku secara intensif berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait varian baru COVID-19, terlebih mengenai cara mengantisipasi dan penanganannya.

Baca juga: Pemkab Bogor tambah Rp10 miliar untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 lansia Kabupaten Bogor sudah capai target

Ia mengaku khawatir terjadi lonjakan kasus penularan COVID-19 pada momentum hari Natal dan pergantian tahun.

"Makanya kita terus berkomunikasi dengan (pemerintah) pusat, masyarakat yang baru pulang dari luar negeri tidak bisa langsung ke rumah karena harus dikarantina dulu," kata Ade Yasin.

Ade Yasin mengimbau masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan pencegahan COVID-19 agar angka penularan kasus harian di Kabupaten Bogor tetap landai, kini angkanya berkisar satu hingga lima kasus per hari.

Baca juga: Bupati Bogor berharap status level PPKM dapat turun seiring capaian vaksinasi

"Kemarin pas kita waspada pada Idul Fitri mudik dilarang, tapi ternyata setelah Lebaran banyak orang mudik juga dan peningkatan pun terjadi. Ini agar tidak terjadi (lonjakan kasus), kita harus menahan diri. Masyarakat untuk tidak hura-hura di malam tahun baru," tuturnya.

Selain itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi. Saat ini vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bogor mencapai 63,23 persen atau 2.671.983 orang dari target 4.225.790 sasaran. Sedangkan dosis kedua baru 1.910.242 orang atau 45,2 persen dari target.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021