Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat,Sri Nowo Retno mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun kasus penyebaran COVID-19 kembali nol kasus di semua kategori indikasi penyakit tersebut pada Rabu (17/11).

"Masa PPKM level 1 ini, kasus di Kota Bogor cenderung terkendali dengan penambahan kasus positif baru hanya 1 hingga 3 kasus, bahkan Rabu kemarin nol kasus," kata Retno di Kota Bogor, Kamis.
 
Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor mengajak semua masyarakat  untuk menjaga agar penyebaran COVID-19 tidak kembali masif.

Baca juga: Warga Kota Bogor diminta tetap taat protokol kesehatan selama PPKM Level 1

Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya mengendalikan laju penyebaran COVID-19 dengan pelonggaran aktivitas masyarakat pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Berdasarkan laporan harian Satgas Covid-19 Kota Bogor tercatat nol kasus untuk seluruh kategori pada Rabu.

Kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 dilaporkan non kasus, sehingga jumlah akumulasi kasus konfirmasi positif selama pandemi sebanyak 37.594 kasus.

Dari jumlah tersebut, ada 37.049 pasien telah dinyatakan sembuh, 525 pasien meninggal, dan 20 pasien masih dalam perawatan.

Baca juga: Wali kota Bogor siap bantu Pemkab Bogor kejar target vaksinasi COVID-19

Begitu pun kategori kontak erat juga nol kasus penambahan, sehingga jumlah akumulasi selama pandemi tetap 15.593 kasus.

Terdapat warga yang dinyatakan terbebas (discarded) dari indikasi penyakit COVID-19 berjumlah 15.578 kasus, masih dikarantina 14 kasus, dan meninggal dunia satu pasien.

Laporan kategori suspek pun menunjukkan tidak ada penambahan kasus atau nol kasus dengan akumulasi 6.537 kasus selama pandemi COVID-19.

Bagi probable atau orang suspek bergejala dilaporkan juga nol kasus sehingga jumlah akumulatif 108 kasus selama Pandemi COVID-19, dengan rincian 97 meninggal, 11 pasien sembuh, dan nol pasien dirawat.
 
Baca juga: Kota Bogor nol penambahan kasus positif COVID-19

Retno mengatakan penurunan kasus itu membuat keterisian tempat tidur isolasi atau bed accupancy rate (BOR) menurun.
 
Rata-rata dalam satu pekan ini rata-rata BOR di bawah 5 persen.
 
"Jadi masyarakat dimohon tetap patuhi protokol kesehatan dan bagi yang belum vaksinasi segera melaksanakan," kata dia.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021