Bogor, 18/5 (ANTARA) - Penghentian evakuasi korban pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak Bogor Jawa Barat tidak mempengaruhi pelaksanaan pencarian "flight data recorder" atau perekam data penerbangan yang belum ditemukan.
"Penghentian evakuasi korban tidak mempengaruhi pelaksanaan pencarian FDR yang belum ditemukan," kata Ketua Search Mission Coordinator (SMC) Musibah Sukhoi, Ketut Parwa kepada ANTARA, Jumat.
Menurut dia, pencarian FDR ini tidak ada sangkut-pautnya dengan penghentian evakuasi korban, walaupun demikian pihaknya sudah mulai menarik pasukan yang ada di lokasi jatuhnya pesawat, karena saat ini fokus utamanya adalah pencarian FDR.
Komandan Korem 061/Suryakencana Bogor Kolonel (Inf) AM Putranto mengatakan, proses pencarian FDR ini akan dibantu oleh Kewil Korem 061/Sk, sehingga walaupun proses evakuasi korban Sukhoi dihentikan namun proses pencarian FDR terus dilaksanakan sampai ditemukan.
"Kami akan tetap melakukan pencarian FDR dan pencarian akan dilakukan secara silih berganti oleh tim yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut," kata Putranto.
Dari data, memasuki hari ke sepuluh ini sudah 37 kantong jenazah yang dikirim ke Halim Perdana Kusuma dari Cijeruk Bogor dengan menggunakan helikopter. Dari 37 kantong jenazah tersebut di antaranya terdapat barang-barang milik para korban, seperti identitas, telepon seluler, laptop dan lain-lain.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Penghentian evakuasi korban tidak mempengaruhi pelaksanaan pencarian FDR yang belum ditemukan," kata Ketua Search Mission Coordinator (SMC) Musibah Sukhoi, Ketut Parwa kepada ANTARA, Jumat.
Menurut dia, pencarian FDR ini tidak ada sangkut-pautnya dengan penghentian evakuasi korban, walaupun demikian pihaknya sudah mulai menarik pasukan yang ada di lokasi jatuhnya pesawat, karena saat ini fokus utamanya adalah pencarian FDR.
Komandan Korem 061/Suryakencana Bogor Kolonel (Inf) AM Putranto mengatakan, proses pencarian FDR ini akan dibantu oleh Kewil Korem 061/Sk, sehingga walaupun proses evakuasi korban Sukhoi dihentikan namun proses pencarian FDR terus dilaksanakan sampai ditemukan.
"Kami akan tetap melakukan pencarian FDR dan pencarian akan dilakukan secara silih berganti oleh tim yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut," kata Putranto.
Dari data, memasuki hari ke sepuluh ini sudah 37 kantong jenazah yang dikirim ke Halim Perdana Kusuma dari Cijeruk Bogor dengan menggunakan helikopter. Dari 37 kantong jenazah tersebut di antaranya terdapat barang-barang milik para korban, seperti identitas, telepon seluler, laptop dan lain-lain.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012