Karawang, (Antara Megapolitan) - Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Telukjambe Bersatu berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Karawang, Jawa Barat, Senin, mendesak agar rumah mereka dialiri listrik.
Seorang pengunjukrasa, Bentar Hidayat, mengatakan, di wilayah Kutatandingan kini terdapat 74 keluarga yang rumahnya belum teraliri listrik. Atas hal itu warga mendesak agar pemerintah daerah setempat segera membangun listrik di wilayah mereka.
"Daerah kami selalu gelap selama bertahun-tahun. Jadi sekarang, kami meminta Pemkab Karawang segera menerbitkan program listrik untuk rumah-rumah kami," katanya.
Ia menduga Pemkab Karawang menghambat masuknya listrik ke daerah mereka. Sebab sejak dahulu PLN Karawang berjanji akan mengaliri listrik rumah warga di wilayah Kutatandingan.
"PLN sebenarnya sudah setuju dan menyepakati masuknya listrik ke daerah kami, tetapi itu terganjal dari Pemkab Karawang. Jadi Pemkab Karawang seperti menghalang-halangi masuknya listrik ke daerah kami," kata dia.
Sementara itu, dalam unjuk rasa yang digelar di depan kantor Pemkab Karawang, para pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian sambil sesekali meneriakkan yel-yel.
Para pengunjukrasa juga berusaha memblokir jalan raya Ahmad Yani Karawang, dengan membakar sejumlah ban mobil di tengah jalan raya.
Tetapi upaya pemblokiran itu digagalkan oleh aparat kepolisian yang berjaga. Sehingga, para pengunjukrasa hanya melakukan orasi di depan kantor Pemkab Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Seorang pengunjukrasa, Bentar Hidayat, mengatakan, di wilayah Kutatandingan kini terdapat 74 keluarga yang rumahnya belum teraliri listrik. Atas hal itu warga mendesak agar pemerintah daerah setempat segera membangun listrik di wilayah mereka.
"Daerah kami selalu gelap selama bertahun-tahun. Jadi sekarang, kami meminta Pemkab Karawang segera menerbitkan program listrik untuk rumah-rumah kami," katanya.
Ia menduga Pemkab Karawang menghambat masuknya listrik ke daerah mereka. Sebab sejak dahulu PLN Karawang berjanji akan mengaliri listrik rumah warga di wilayah Kutatandingan.
"PLN sebenarnya sudah setuju dan menyepakati masuknya listrik ke daerah kami, tetapi itu terganjal dari Pemkab Karawang. Jadi Pemkab Karawang seperti menghalang-halangi masuknya listrik ke daerah kami," kata dia.
Sementara itu, dalam unjuk rasa yang digelar di depan kantor Pemkab Karawang, para pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian sambil sesekali meneriakkan yel-yel.
Para pengunjukrasa juga berusaha memblokir jalan raya Ahmad Yani Karawang, dengan membakar sejumlah ban mobil di tengah jalan raya.
Tetapi upaya pemblokiran itu digagalkan oleh aparat kepolisian yang berjaga. Sehingga, para pengunjukrasa hanya melakukan orasi di depan kantor Pemkab Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015