Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menganggarkan dana senilai Rp10 miliar untuk digitalisasi sekaligus mengganti lampu lalu lintas yang rusak di tujuh titik.

"Anggaran tersebut digunakan untuk mengganti lampu lalu lintas dengan yang lebih digital dan modern, karena yang ada sekarang ini lampu-lampu tersebut kerap bermasalah dan cepat rusak," kata Kadishub Kota Sukabumi Abdul Rachman di Sukabumi, Selasa.

Menurut Rachman, digitalisasi lampu lalu lintas dengan cara mengganti yang lama dan rusak bisa lebih efisien karena spesifikasi lampu dan peralatannya jauh lebih modern dan pastinya lebih awet atau tahan lama.

Baca juga: Sopir angkot di Sukabumi masih abai pembatasan penumpang saat penerapan PSBB
Baca juga: Dishub Kota Sukabumi terpaksa batalkan program mudik gratis

Jika, lampu lalu lintas ini tidak segera diganti, maka masalah akan kembali timbul, sehingga yang ada malah menambah beban biaya, belum lagi lampu yang usianya sudah tua kerap mengalami gangguan dan berujung kepada kerusakan.

Penggantian lampu lintas ini diagendakan terlaksana pada tahun depan atau 2022, diharapkan semuanya bisa berjalan dengan lancar baik dari segi anggaran dan hingga ketersediaan peralatan sesuai spesifikasi.

"Anggaran untuk penggantian ini memang dianggap besar dengan nilai mencapai Rp10 miliar, tetapi melalui digitalisasi serta modernisasi lampu lalu lintas sebenarnya bisa mengefisiensikan biaya sebab lebih awet, karena jika tidak diganti tentu akan sering rusak atau bermasalah imbasnya menyedot biaya," tambahnya.

Baca juga: Dishub Sukabumi lakukan penyemprotan disinfektan ke angkutan umum

Rachman mengatakan lampu lalu lintas yang rusak dan bermasalah berada di Perempatan Cigodeg, Kecamatan Citamiang, kemudian sekitar Bundaran Tugu Adipura.

Kondisi lampu lalu lintas yang rusak tersebut masih dalam perbaikan, untuk antisipasi agar arus lalu lintas tidak terganggu maka pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021