Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungkapikan harga garam saat ini cukup bagus atau berada di level harga tertinggi.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Perikanan setempat Dadan Danny Yuliandi, di Karawang, Senin mengatakan, saat ini garam mencapai Rp500-600 per kilogram di tingkat petambak.
"Jika sudah ke gudang rakyat, harganya bagus, bisa mencapai Rp1.000-1.200 per kilogram," katanya.
Baca juga: Stok garam lokal Karawang melimpah capai ribuan ton
Baca juga: Harga garam di wilayah Karawang stabil jelang puncak produksi
Namun ia menyayangkan di tengah tingginya harga garam, itu tidak dirasakan para petambak garam lokal Karawang. Sebab garam yang diproduksi petambak garam tidak laku dijual.
Menurut dia, garam yang diproduksi para petambak lokal Karawang saat ini menumpuk di gudang, karena tidak laku di pasaran.
Artinya, garam hasil petambak Karawang belum terserap oleh pasar. Faktor utamanya karena kalah bersaing dengan garam yang dari luar.
Ia mengatakan, saat ini pasar yang ada di wilayah Karawang mendapat suplai garam dari daerah lain seperti dari Indramayu, Cirebon hingga Madura.
Baca juga: Petambak garam di Karawang khawatirkan cuaca jelang produksi
Sementara itu, stok garam lokal hasil panen raya di Karawang sekarang ini sangat melimpah, mencapai 5.995 ton.
"Stok garam itu adalah hasil hasil panen raya medio 2019 sampai 2021," katanya. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Perikanan setempat Dadan Danny Yuliandi, di Karawang, Senin mengatakan, saat ini garam mencapai Rp500-600 per kilogram di tingkat petambak.
"Jika sudah ke gudang rakyat, harganya bagus, bisa mencapai Rp1.000-1.200 per kilogram," katanya.
Baca juga: Stok garam lokal Karawang melimpah capai ribuan ton
Baca juga: Harga garam di wilayah Karawang stabil jelang puncak produksi
Namun ia menyayangkan di tengah tingginya harga garam, itu tidak dirasakan para petambak garam lokal Karawang. Sebab garam yang diproduksi petambak garam tidak laku dijual.
Menurut dia, garam yang diproduksi para petambak lokal Karawang saat ini menumpuk di gudang, karena tidak laku di pasaran.
Artinya, garam hasil petambak Karawang belum terserap oleh pasar. Faktor utamanya karena kalah bersaing dengan garam yang dari luar.
Ia mengatakan, saat ini pasar yang ada di wilayah Karawang mendapat suplai garam dari daerah lain seperti dari Indramayu, Cirebon hingga Madura.
Baca juga: Petambak garam di Karawang khawatirkan cuaca jelang produksi
Sementara itu, stok garam lokal hasil panen raya di Karawang sekarang ini sangat melimpah, mencapai 5.995 ton.
"Stok garam itu adalah hasil hasil panen raya medio 2019 sampai 2021," katanya. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021