Karawang, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan menuntaskan permasalahan buta aksara yang kini mencapai sekitar 60 ribu orang pada 2016.
"Kami mengintruksikan agar Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Karawang segera menuntaskan buta aksara," kata Pelaksana Tugas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana disela kegiatan pameran Hari Aksara Internasional ke-50 tingkat Jawa Barat di Karawang, Kamis.
Cellica mengatakan Pemkab mengharapkan pada tahun 2016 tidak ada lagi masyarakat Karawang yang mengalami buta aksara.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik Karawang mencatat masih ada sekitar 60 ribu orang yang mengalami buta aksara pada 2015.
Cellica mengatakan data itu diminta untuk dilengkapi dengan nama serta alamat masyarakat yang masih mengalami buta aksara.
"Memang seharusnya data itu lengkap, ada nama dan alamatnya. Sehingga kita dari pemerintah daerah bisa langsung menanganinya agar mereka bebas dari buta aksara," katanya.
Pemerintah Kabupaten Karawang masih mengandalkan data Badan Pusat Statistik Karawang terkait jumlah buta aksara, karena data yang dimiliki Disdikpora setempat belum diperbarui.
Cellica mengatakan, seluruh masyarakat Karawang mau tidak mau harus bisa membaca dan menulis sebab kini Karawang menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang terus mengalami perkembangan.
Sementara itu, kegiatan pameran Hari Aksara Internasional ke-50 tingkat Jawa Barat yang digelar di Lapangan Karangpawitan Karawang dihadiri ribuan peserta dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Kegiatan itu diawali dengan devile dari masing-masing kabupaten/kota yang juga diisi dengan pertunjukan seni dan budaya dalam.
Sedangkan acara Pameran Hari Aksara Internasional ke-50 tingkat Jabar itu berlangsung tiga hari mulai Kamis (22/10) hingga Sabtu (24/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kami mengintruksikan agar Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Karawang segera menuntaskan buta aksara," kata Pelaksana Tugas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana disela kegiatan pameran Hari Aksara Internasional ke-50 tingkat Jawa Barat di Karawang, Kamis.
Cellica mengatakan Pemkab mengharapkan pada tahun 2016 tidak ada lagi masyarakat Karawang yang mengalami buta aksara.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik Karawang mencatat masih ada sekitar 60 ribu orang yang mengalami buta aksara pada 2015.
Cellica mengatakan data itu diminta untuk dilengkapi dengan nama serta alamat masyarakat yang masih mengalami buta aksara.
"Memang seharusnya data itu lengkap, ada nama dan alamatnya. Sehingga kita dari pemerintah daerah bisa langsung menanganinya agar mereka bebas dari buta aksara," katanya.
Pemerintah Kabupaten Karawang masih mengandalkan data Badan Pusat Statistik Karawang terkait jumlah buta aksara, karena data yang dimiliki Disdikpora setempat belum diperbarui.
Cellica mengatakan, seluruh masyarakat Karawang mau tidak mau harus bisa membaca dan menulis sebab kini Karawang menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang terus mengalami perkembangan.
Sementara itu, kegiatan pameran Hari Aksara Internasional ke-50 tingkat Jawa Barat yang digelar di Lapangan Karangpawitan Karawang dihadiri ribuan peserta dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Kegiatan itu diawali dengan devile dari masing-masing kabupaten/kota yang juga diisi dengan pertunjukan seni dan budaya dalam.
Sedangkan acara Pameran Hari Aksara Internasional ke-50 tingkat Jabar itu berlangsung tiga hari mulai Kamis (22/10) hingga Sabtu (24/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015