Muara Teweh (Antara Megapolitan) - SMAN-1 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah berhasil menjadi juara II tingkat nasional Quipper School Indonesia atas keberhasilannya mengembangkan cara belajar mengajar secara online dengan memanfaatkan ilmu teknologi (IT) yang dikelola oleh Quipper LTD di London, Inggris.
Sertifikat juara itu diserahkan Bupati Berito Utara, Nadalsyah kepada Kepala SMAN 1 Muara Teweh, Rajikinor di Muara Teweh, Selasa.
Kepala SMAN-1 Muara Teweh, Rajikinor mengatakan sistem belajar-mengajar ini baik guru maupun siswanya akan terpantau secara online baik setiap siswa yang diberikan tugas oleh gurunya baik diruang kelas maupun dalam pengerjaan pekerjaan rumah (PR).
Demikian pula dengan nilai atau hasil siswa yang mengerjakan soal diberikan gurunya juga terkoreksi secara otomatis.
"Siswa yang tidak belajar juga akan terpantau oleh gurunya dan kepala sekolah serta Quipper Indonesia di Jakarta," kata dia.
Rajikinor mengatakan, selain meraih juara II tingkat nasional, juga ada satu orang lagi menjadi pemenang ambassador super atas nama Yusniar Safarina atas prestasinya yang sudah lama berkiprah mengelola Quipper School serta sembilan orang lagi meraih Top Picture atas keberhasilannya mengembangkan Quipper School disekolah ini.
Itulah keunggulan dari sistem Quipper School. Memang pada awalnya para guru disekolah ini cukup berat pekerjaannya dimana semua materi pembelajaran digodok dan dimasukkan secara online, namun sekarang para guru menjadi tenang, karena para siswa bisa belajar dan dapat mengakses dimana saja mereka berada.
"Itupun tidak hanya muridnya yang terpantau, tetapi guru-gurunya juga ter up date kinerjanya. Sebelum mengerjakan soal, para siswa terlebih dahulu mempelajari materinya secara benar dan paham, setelah paham mereka tinggal mengklik ok, maka akan muncul soal yang dipelajarinya tadi," katanya.
Dia menyatakan lebih hebatnya lagi bila sampai tiga kali tidak bisa menjawab walaupun siswa tersebut belajarnya kembali keawal, maka murid yang bersangkutan harus melakukan belajar tatap muka dengan gurunya untuk mendapat pengetahuan secara rinci.
Pemberian penghargaan berupa Certificat of Champion Top School didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh Quipper kerjasama Indonesia-Inggris dengan melihat tren penggunaan pembelajaran secara online serta nilai yang terus naik.
"Oleh sebab itu, SMAN-1 Muara Teweh siap menghadapi ujian akhir nasional berbasis komputer (UAN-BK), karena siswanya sudah terbiasa dengan aplikasi IT ini," ujarnya. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Sertifikat juara itu diserahkan Bupati Berito Utara, Nadalsyah kepada Kepala SMAN 1 Muara Teweh, Rajikinor di Muara Teweh, Selasa.
Kepala SMAN-1 Muara Teweh, Rajikinor mengatakan sistem belajar-mengajar ini baik guru maupun siswanya akan terpantau secara online baik setiap siswa yang diberikan tugas oleh gurunya baik diruang kelas maupun dalam pengerjaan pekerjaan rumah (PR).
Demikian pula dengan nilai atau hasil siswa yang mengerjakan soal diberikan gurunya juga terkoreksi secara otomatis.
"Siswa yang tidak belajar juga akan terpantau oleh gurunya dan kepala sekolah serta Quipper Indonesia di Jakarta," kata dia.
Rajikinor mengatakan, selain meraih juara II tingkat nasional, juga ada satu orang lagi menjadi pemenang ambassador super atas nama Yusniar Safarina atas prestasinya yang sudah lama berkiprah mengelola Quipper School serta sembilan orang lagi meraih Top Picture atas keberhasilannya mengembangkan Quipper School disekolah ini.
Itulah keunggulan dari sistem Quipper School. Memang pada awalnya para guru disekolah ini cukup berat pekerjaannya dimana semua materi pembelajaran digodok dan dimasukkan secara online, namun sekarang para guru menjadi tenang, karena para siswa bisa belajar dan dapat mengakses dimana saja mereka berada.
"Itupun tidak hanya muridnya yang terpantau, tetapi guru-gurunya juga ter up date kinerjanya. Sebelum mengerjakan soal, para siswa terlebih dahulu mempelajari materinya secara benar dan paham, setelah paham mereka tinggal mengklik ok, maka akan muncul soal yang dipelajarinya tadi," katanya.
Dia menyatakan lebih hebatnya lagi bila sampai tiga kali tidak bisa menjawab walaupun siswa tersebut belajarnya kembali keawal, maka murid yang bersangkutan harus melakukan belajar tatap muka dengan gurunya untuk mendapat pengetahuan secara rinci.
Pemberian penghargaan berupa Certificat of Champion Top School didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh Quipper kerjasama Indonesia-Inggris dengan melihat tren penggunaan pembelajaran secara online serta nilai yang terus naik.
"Oleh sebab itu, SMAN-1 Muara Teweh siap menghadapi ujian akhir nasional berbasis komputer (UAN-BK), karena siswanya sudah terbiasa dengan aplikasi IT ini," ujarnya. (Ant).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015