Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mendukung Menteri Sosial Tri Rismaharini yang tengah fokus melakukan pembenahan di Kementerian Sosial (Kemensos).
"Bu Risma sedang berusaha menyelesaikan banyak pekerjaan rumah di Kemensos, seperti perbaikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), teknis penyaluran bansos, dan mengembangkan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Diah dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Legislator asal Bogor, Jawa Barat, itu bahkan mengajak seluruh "stakeholder" Kemensos berkolaborasi membangun budaya kerja positif di kementerian yang dipimpin Risma.
Baca juga: Mensos Risma: Data PBI JK terintegrasi dengan DTKS
Baca juga: Mensos minta pemda aktif melakukan verifikasi dan validasi data penerima bansos
Bu Risma sedang berusaha menyelesaikan banyak pekerjaan rumah di Kemensos, seperti perbaikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), teknis penyaluran bansos, dan mengembangkan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
"Kita mendukung perbaikan yang dilakukan Bu Risma di Kemensos. Biarkan Risma bekerja, Menteri Sosial sedang fokus dalam berbagai perbaikan kinerja di Kemensos terkait data dan teknis penyaluran bansos," kata Diah.
Ia berharap konsentrasi Risma tersebut tidak terganggu dengan beberapa persoalan di lapangan, seperti peristiwa bersitegang antara Risma dengan mahasiswa yang terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 13 Oktober 2021.
Baca juga: Rieke Diah Soal Hubungan Industrial
Padahal, kunjungan Risma saat itu untuk menyalurkan bantuan dan memberdayakan kelompok marjinal, kemudian menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas, anak yatim, yatim piatu, dan lansia. Jenis bantuan di antaranya bantuan aksesibilitas, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan nutrisi dan vitamin, serta bantuan kewirausahaan untuk 385 orang senilai Rp700 juta.
"Dengan bantuan ini diharapkan membantu kelompok marjinal mencapai kemandirian ekonomi dan pada gilirannya mempercepat penanganan kemiskinan di sebagian wilayah NTB," ujar Risma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Bu Risma sedang berusaha menyelesaikan banyak pekerjaan rumah di Kemensos, seperti perbaikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), teknis penyaluran bansos, dan mengembangkan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Diah dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Legislator asal Bogor, Jawa Barat, itu bahkan mengajak seluruh "stakeholder" Kemensos berkolaborasi membangun budaya kerja positif di kementerian yang dipimpin Risma.
Baca juga: Mensos Risma: Data PBI JK terintegrasi dengan DTKS
Baca juga: Mensos minta pemda aktif melakukan verifikasi dan validasi data penerima bansos
Bu Risma sedang berusaha menyelesaikan banyak pekerjaan rumah di Kemensos, seperti perbaikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), teknis penyaluran bansos, dan mengembangkan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
"Kita mendukung perbaikan yang dilakukan Bu Risma di Kemensos. Biarkan Risma bekerja, Menteri Sosial sedang fokus dalam berbagai perbaikan kinerja di Kemensos terkait data dan teknis penyaluran bansos," kata Diah.
Ia berharap konsentrasi Risma tersebut tidak terganggu dengan beberapa persoalan di lapangan, seperti peristiwa bersitegang antara Risma dengan mahasiswa yang terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 13 Oktober 2021.
Baca juga: Rieke Diah Soal Hubungan Industrial
Padahal, kunjungan Risma saat itu untuk menyalurkan bantuan dan memberdayakan kelompok marjinal, kemudian menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas, anak yatim, yatim piatu, dan lansia. Jenis bantuan di antaranya bantuan aksesibilitas, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan nutrisi dan vitamin, serta bantuan kewirausahaan untuk 385 orang senilai Rp700 juta.
"Dengan bantuan ini diharapkan membantu kelompok marjinal mencapai kemandirian ekonomi dan pada gilirannya mempercepat penanganan kemiskinan di sebagian wilayah NTB," ujar Risma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021