Bogor, (Antara Megapolitan) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bogor, Jawa Barat, Senin menggalang dana untuk korban kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimatan.
"Sudah dua bulan kabut asap menyelimuti wilayah Palembang, Riau, Jambi dan Kalimantan, akibat kebakaran hutan. Yang menjadi korban adalah jutaan rakyat menghirup asap, BPNP mencatat sembilan orang meninggal dunia karena bencana kabut asap," kata Ketua KAMMI Abdussalam.
Abdusssalam mengatakan, kabut asap bukan hanya bencana alam, tetapi merupakan kejahatan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, dan pemerintah belum sepenuhnya hadir dalam menyelesaikan masalah ini.
"KAMMI daerah Bogor tergerak untuk menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk korban kabut asap di tujuh provinsi," kata Abdussalam.
Sekitar 50 orang anggota KAMMI daerah Bogor melakukan penggalangan dana yang dipusatkan di Tugu Kujang.
Aksi berlangsung selama dua jam mulai dari 16.00-18.00 WIB.
"Alhamdulillah, aksi penggalangan ini mampu mengumpulkan dana sebesar Rp8 juta. Dana ini akan disalurkan bersama KAMMI Reaksi Cepat ke daerah-daerah yang terkena kabut asap di Sumatera dan Kalimantan," kata Abdussalam.
Terkait kabut asap tersebut, lanjut Abdussalam, KAMMI mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap, dan dihirup oleh masyarakat.
"Ini pukulan telak untuk rakyat kecil oleh pengusaha yang bermain mata dengan birokrasi, jika kita analisis semua daerah yang terkena kabut asap rata-rata mereka akan melaksanakan pilkada, oleh karena itu jangan sampai penguasa mengorbankan rakyat untuk kekuasaan," katanya.
Abdussalam menambahkan ulah dari bencana kabut asap tersebut mengakibatkan ekosistem alam tidak seimbang. Flora dan fauna habis karena kebakaran itu.
"Maka itu KAMMI Bogor menyatakan sikap untuk menangkap pengusaha nakal dan di hukum seberat-beratnya. Pemerintah harus serius menangani kebakaran hutan, dan menangani masalah asap. Kalau tidak mampu silahkan minta bantuan kepada negara sahabat," katanya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) juga melakukan aksi peduli penggalangan dana yang juga dipusatkan di Tugu Kujang.
Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, relawan dari pendaki Bogor, Komunitas Jiwa Petualang (Kowala) juga melakukan aksi penggalangan dana yang dilakukan di sejumlah titik yakni Air Mancur, Sempur dan Jalan Padjajaran, Minggu (11/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Sudah dua bulan kabut asap menyelimuti wilayah Palembang, Riau, Jambi dan Kalimantan, akibat kebakaran hutan. Yang menjadi korban adalah jutaan rakyat menghirup asap, BPNP mencatat sembilan orang meninggal dunia karena bencana kabut asap," kata Ketua KAMMI Abdussalam.
Abdusssalam mengatakan, kabut asap bukan hanya bencana alam, tetapi merupakan kejahatan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, dan pemerintah belum sepenuhnya hadir dalam menyelesaikan masalah ini.
"KAMMI daerah Bogor tergerak untuk menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk korban kabut asap di tujuh provinsi," kata Abdussalam.
Sekitar 50 orang anggota KAMMI daerah Bogor melakukan penggalangan dana yang dipusatkan di Tugu Kujang.
Aksi berlangsung selama dua jam mulai dari 16.00-18.00 WIB.
"Alhamdulillah, aksi penggalangan ini mampu mengumpulkan dana sebesar Rp8 juta. Dana ini akan disalurkan bersama KAMMI Reaksi Cepat ke daerah-daerah yang terkena kabut asap di Sumatera dan Kalimantan," kata Abdussalam.
Terkait kabut asap tersebut, lanjut Abdussalam, KAMMI mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap, dan dihirup oleh masyarakat.
"Ini pukulan telak untuk rakyat kecil oleh pengusaha yang bermain mata dengan birokrasi, jika kita analisis semua daerah yang terkena kabut asap rata-rata mereka akan melaksanakan pilkada, oleh karena itu jangan sampai penguasa mengorbankan rakyat untuk kekuasaan," katanya.
Abdussalam menambahkan ulah dari bencana kabut asap tersebut mengakibatkan ekosistem alam tidak seimbang. Flora dan fauna habis karena kebakaran itu.
"Maka itu KAMMI Bogor menyatakan sikap untuk menangkap pengusaha nakal dan di hukum seberat-beratnya. Pemerintah harus serius menangani kebakaran hutan, dan menangani masalah asap. Kalau tidak mampu silahkan minta bantuan kepada negara sahabat," katanya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) juga melakukan aksi peduli penggalangan dana yang juga dipusatkan di Tugu Kujang.
Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, relawan dari pendaki Bogor, Komunitas Jiwa Petualang (Kowala) juga melakukan aksi penggalangan dana yang dilakukan di sejumlah titik yakni Air Mancur, Sempur dan Jalan Padjajaran, Minggu (11/10).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015