Kepolisian Resor Karawang mengamankan delapan orang terlibat tawuran pelajar sekolah menengah pertama di Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, yang menyebabkan dua orang terluka parah terkena luka bacokan benda tajam pada tawuran tersebut.

Kepala Polres Karawang AKBP Aldi Subartono, saat dihubungi di Karawang, Rabu, mengatakan kedelapan orang yang diamankan tersebut, masih diperiksa oleh petugas dari Satuan Reskrim Polres Karawang untuk keperluan pengusutan kasus lebih lanjut.

Kedelapan orang yang diamankan itu merupakan pelajar yang terlibat tawuran.

Ia sangat memprihatinkan atas kejadian tawuran tersebut di tengah kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang baru dimulai pada masa PPKM pandemi COVID-19 ternyata disikapi salah oleh kalangan pelajar tertentu.

"Tentu kami sangat menyayangkan dan prihatin, karena ini baru mulai PTM di Karawang, tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik, justru terjadi tawuran," katanya.

Kapolres menjelaskan berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa,  diketahui bahwa tawuran antarpelajar itu terjadi setelah terjadi saling ejek di antara mereka.

Tawuran antarpelajar tersebut berlangsung pada Senin (27/9) sore,  melibatkan sejumlah pelajar dari tiga sekolah, dua sekolah setingat SMP dan sederajat, sedangkan satu sekolah menengah atas. Siswa SMA yang terlibat tawuran karena merupakan lulusan dari SMP yang tawuran tersebut. Ketiga sekolah berada di wilayah Kecamatan Cilamaya dan peristiwa tawuran terjadi di Jalan Syech Quro.

Mereka bahkan tawuran menggunakan senjata tajam dan mengganggu masyarakat sekitar. Kejadiannya sempat terekam kamera hingga viral di media sosial. 

Dua pelajar terluka setelah terkena bacokan senjata tajam hingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti seperti senjata tajam yang diguakan dalam tawuran. 

Baca juga: Tawuran antarpelajar SMK di Sukabumi kembali telan korban
Baca juga: Polresta Bogor Kota tangkap 15 tersangka kasus tawuran dan curas dari delapan lokasi


 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021