Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan sektor pertanian agar dapat menarik minat anak muda untuk bertani.

“Pertanian adalah masa depan bagi anak muda yang ada di Jawa Barat. Karena itu, kami akan Pemprov Jabar bakal menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pertanian,“ kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disela panen raya bersama Ketua Majlis Syura PKS, Salim Segaf Al Jufri, Selasa.

Ia mengatakan, total lahan pertanian di Jawa Barat seluas 2,4 juta hektar dengan produksi surplus 2,2 juta ton per tahun.

Baca juga: Ketua Majelis Syura PKS sampaikan agar negara lindungi dan sejahterakan petani
Baca juga: Petani di Karawang panen padi dengan hasil di atas rata-rata hingga 9,3 ton/hektare

Atas tingginya potensi sektor pertanian itu, ia mengaku akan terus mendorong gerakan petani milenial untuk melakukan inovasi.

Menurut dia, saat ini gerakan petani milenial sudah dilakukan di Jawa Barat. Seiring dengan hal itu, Pemprov Jabar akan menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pertanian.

"Saat pandemi ada tiga sektor yang tumbuh dua diantaranya yakni soal pangan dan digital. Jabar sudah menggabungkan keduanya agar anak-anak muda bisa berkecimpung di dunia pertanian. Di Jabar misalnya sekarang kasih makan ikan cukup lewat handphone, mencari ikan di Pelabuhan Ratu cukup pakai aplikasi satelit. Yang biasanya 300 kg sekarang bisa 1 ton," ungkapnya.

Baca juga: Jaga stok beras nasional, Kementan kawal panen dan penyerapan gabah secara maksimal

Gubernur juga menyampaikan kalau pihaknya telah melakukan ujicoba metode baru di Jabar, kalau biasanya satu hektare menghasilkan 5-6 ton gabah, dengan metode baru bisa 10-11 ton.

“Kita bakal bagikan metodenya kepada semua petani yang ada di Jawa Barat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri yang pada kesempatan itu memborong 10 ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemahabang.

Salim menekankan pentingnya regenerasi di kalangan petani guna melahirkan petani milenial. Sebab, menurut data BPS 60,8 persen petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021