Bogor, (Antara Megapolitan) - Pelaku industri kecil menengah batik Bogor Tradisiku mendirikan Taman Siliwangi bagi seluruh warga Kota Bogor, komunitas, budayawan, maupun penggerak UMKM untuk menggelar kegiatan kebudayaan maupun workshop dan diskusi kelompok.
"Taman Siliwangi akan menjadi tempat kumpulnya pelaku UMKM, seniman, budayawan, komunitas maupun pemerintahan untuk bertemu membahas ide-ide kreatif yang berkaitan dengan seni maupun budaya serta hal lainnya," kata Laisha Luthfiana Fajri, pengelola Batik Bogor Tradisiku di Bogor, Senin.
Menurut Laisha, Taman Siliwangi tersebut dibuat dengan fasilitas panggung, tempat duduk yang menyesuaikan kapasitas pengunjung serta kamar mandi dan fasilitas pendukung lainnya.
Pembuatan Taman Siliwangi ini, lanjut dia berawal dari sejarah Siliwangi yang menjadi lambang resmi sejumlah institusi pemerintahan dan masyarakat di Tataran Sunda.
"Melalui simbol ini, kita ingin mengajak masyarakat mengenal kembali sejarah budaya bangsa dengan menamai Taman Siliwangi. Sekaligus, idenya lahirnya taman ini adalah memfasilitasi warga, budayawan, pemerintah atau seniman dalam sebuah kegiatan," katanya.
Taman Siliwangi ini diresmikan bertepatan dengan Hari Batik 2 Oktober lalu oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya. Lokasi Taman Siliwangi berada di galeri Batik Bogor Tradisiku di Jalan Jalak Nomor 2, Kecamatan Bogor Selatan.
Menurut Laisha, Taman Siliwangi ini dapat dimanfaatkan olah warga, komunitas maupun pelaku UMKM di Kota Bogor dengan cara gratis. Tetapi juga digunakan secara komersialisasi, seperti kegiatan pemerintahan maupun swasta.
"Bisa komersial dan non komersial. Misalnya untuk kegiatan pelatihan kita sewakan, saat ini sudah ada yang konfirmasi untuk menggunakan Taman Siliwangi ini," kata Laisha.
Sebelumnya, kata Laisha, sekitar dua bulan yang lama Taman Siliwangi sudah digunakan untuk kegiatan pembekalan pemiliha Mojang Jajaka Kota Bogor 2015.
"Manfaat yang kami dapatnya dengan hadirnya Taman Siliwangi, selain mewadahi masyarakat untuk bekreatifitas, mendukung pelestarian seni dan budaya, sekaligus mempromosikan batik asal Kota Bogor," katanya.
Ketua Dekranasda Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya mengapresiasi hadirnya Taman Siliwangi yang digagas oleh IKM Batik Bogor Tradisiku. Dengan harapan dapat mendorong perkembangan seni, budaya, maupun sektor ekonomi kreatif lainnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) Ace Sumanta, yang mengharapkan Taman Siliwangi dapat menjadi wadah para seniman maupun budayawan menuangkan ide-ide kreatifnya dalam melestarikan seni maupun budaya.
"DK3B sangat mendukung hadirnya Taman Siliwangi ini yang bisa kita manfaatkan bersama sebagai wadah bersilaturahmi, berdikusi, karena fasilitas umum seperti memang masih kurang di Kota Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Taman Siliwangi akan menjadi tempat kumpulnya pelaku UMKM, seniman, budayawan, komunitas maupun pemerintahan untuk bertemu membahas ide-ide kreatif yang berkaitan dengan seni maupun budaya serta hal lainnya," kata Laisha Luthfiana Fajri, pengelola Batik Bogor Tradisiku di Bogor, Senin.
Menurut Laisha, Taman Siliwangi tersebut dibuat dengan fasilitas panggung, tempat duduk yang menyesuaikan kapasitas pengunjung serta kamar mandi dan fasilitas pendukung lainnya.
Pembuatan Taman Siliwangi ini, lanjut dia berawal dari sejarah Siliwangi yang menjadi lambang resmi sejumlah institusi pemerintahan dan masyarakat di Tataran Sunda.
"Melalui simbol ini, kita ingin mengajak masyarakat mengenal kembali sejarah budaya bangsa dengan menamai Taman Siliwangi. Sekaligus, idenya lahirnya taman ini adalah memfasilitasi warga, budayawan, pemerintah atau seniman dalam sebuah kegiatan," katanya.
Taman Siliwangi ini diresmikan bertepatan dengan Hari Batik 2 Oktober lalu oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya. Lokasi Taman Siliwangi berada di galeri Batik Bogor Tradisiku di Jalan Jalak Nomor 2, Kecamatan Bogor Selatan.
Menurut Laisha, Taman Siliwangi ini dapat dimanfaatkan olah warga, komunitas maupun pelaku UMKM di Kota Bogor dengan cara gratis. Tetapi juga digunakan secara komersialisasi, seperti kegiatan pemerintahan maupun swasta.
"Bisa komersial dan non komersial. Misalnya untuk kegiatan pelatihan kita sewakan, saat ini sudah ada yang konfirmasi untuk menggunakan Taman Siliwangi ini," kata Laisha.
Sebelumnya, kata Laisha, sekitar dua bulan yang lama Taman Siliwangi sudah digunakan untuk kegiatan pembekalan pemiliha Mojang Jajaka Kota Bogor 2015.
"Manfaat yang kami dapatnya dengan hadirnya Taman Siliwangi, selain mewadahi masyarakat untuk bekreatifitas, mendukung pelestarian seni dan budaya, sekaligus mempromosikan batik asal Kota Bogor," katanya.
Ketua Dekranasda Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya mengapresiasi hadirnya Taman Siliwangi yang digagas oleh IKM Batik Bogor Tradisiku. Dengan harapan dapat mendorong perkembangan seni, budaya, maupun sektor ekonomi kreatif lainnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) Ace Sumanta, yang mengharapkan Taman Siliwangi dapat menjadi wadah para seniman maupun budayawan menuangkan ide-ide kreatifnya dalam melestarikan seni maupun budaya.
"DK3B sangat mendukung hadirnya Taman Siliwangi ini yang bisa kita manfaatkan bersama sebagai wadah bersilaturahmi, berdikusi, karena fasilitas umum seperti memang masih kurang di Kota Bogor," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015