Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menghadapi persoalan masih adanya perilaku warga tidak sehat, terutama masalah buang air besar sembarangan.

Kepala Bidang Prasarana dan Tata Ruang Bappeda Karawang, Dalli Kusnadi di Karawang, Sabtu, mengatakan saat ini pihaknya tengah mengejar target akses sanitasi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2025.

Hal tersebut dilakukan dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Baca juga: 25 juta orang Indonesia buang air besar sembarangan
Baca juga: Dinkes Kota Bogor deklarasi RW bebas BABS

Namun diakuinya, hingga kini Karawang masih memiliki pekerjaan rumah yang belum tuntas soal perilaku yang tidak sehat, terutama masalah buang air besar sembarangan (BABS).

"Kami terus berupaya untuk mengatasi permasalahan itu dengan menyediakan akses sanitasi layak, sehingga tidak ada lagi masyarakat Karawang yang BABS dan Karawang terbebas dari BABS atau Open Defecation Free (ODF)," ungkap Dalli.

Kepala Seksi Lingkungan Kesehatan Dinkes Karawang, Dwi Teguh Wibowo menyampaikan perilaku pola hidup bersih dan sehat harus terus disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mau mengubah dari pola hidup tidak sehat menjadi sehat.

Baca juga: Lampung Bebas Warga BAB Sembarangan Pada 2019

"Saat ini kami masih menyisakan PR sekitar 20 persen menuju ODF. Kami optimis pada 2025 mendatang Kabupaten Karawang sudah ODF," katanya.

Sementara itu, di sepanjang jalan raya di wilayah perdesaan Karawang hingga kini masih banyak "helikopter" atau tempat buang air besar di atas saluran irigasi.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021