Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Spesial Olympic Indonesia (SOINA) didukung sepenuhnya oleh IFRC, dan dibawah koordinasi dari Kementrian Pemuda dan Olahraga melaksanakan penandatanganan surat perjanjian kerja sama olahraga untuk inklusi, promosi kesehatan, Pelatihan Pertolongan Pertama dan Pengurangan Resiko Bencana, secara virtual pada Jumat (17/09).  

Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said mengatakan, Secara umum tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendukung penyandang disabilitas intelektual untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif, dengan cara memberikan kesempatan yang sama dalam menunjukkan keterampilan dan bakat mereka.

Baca juga: Rahmat Effendi: PMI Bekasi maju pesat dipimpin milenial

“Kegiatan ini akan difokuskan pada 2 (dua) propinsi yaitu Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan dengan memeberikan pelatihan kepada siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di mana nanti 5 siswa terbaik dengan nilai pelatihan tertinggi akan direkrut menjadi Relawan PMI,” jelas Sudirman Said.  

Kerja sama ini merupakan kerja sama dari hati kata Warsito Ellwein yang mewakili Spesial Olympic Indonesia (SOINA). “Mereka yang terlahir dalam keadaan difabel merupakan rencana dari Tuhan dan itu adalah sesuatu yang sudah Tuhan rencanakan, mereka mempunya sesuatu yang luar biasa, dan bisa menjadi salah satu elemen pembangun bangsa yang punya hak yang sama dengan yang terlahir normal,” jelas Ellwein.

Baca juga: HUT Ke-76 PMI, Bupati Bogor beri piagam para relawan

Menurut Suyadi Prawiro, Asisten Deputi Pembinaan Kemitraan dan penghargaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengatakan, pemerintah sangat bangga dengan keberadaan mereka yang difabel, terbukti dalam olimpiade mereka bisa membanggakan Indonesia, dengan membawa 2 emas , 3 perak dan 4 perunggu. Selain itu mereka mendapatkan penghargaan yang sama dengan atlet yang normal.

Menurut Leo Pattiasina dari Divisi Kesehatan dan Sosial Markas Pusat PMI menambahkan, pelatihan yang diberikan kepada para siswa antara lain Organisasi dan Kepemimpinan, Pertolongan Pertama (PP), Kebersihan Diri, Kesehatan Reproduksi serta Pengurangan Risiko Bencana.

Baca juga: Rayakan HUT ke-76, PMI harapkan dapat bertransformasi melalui layanan digital

“Pelatihan yang PMI berikan nantinya diharapkan dapat mendukung para penyandang disabilitas menjadi lebih produktif di masyarakat dan dihormati, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk menunjukkan keterampilan dan bakat mereka, sehingga dapat berkembang dari anggota komunitas yang terdampak mejadi atlet, sukarelawan, dan pemimpin, seiring dengan meningkatnya kesadaran publik akan kemampuan dan kebutuhan mereka,” tambah Leo.

Pewarta: PMI/Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021