Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menaikkan target belanja daerah menjadi Rp8,9 triliun dalam Rancangan APBD Perubahan tahun 2021.

Bupati Bogor, Ade Yasin usai rapat paripurna di Gedung DPRD, Cibinong, Bogor, Selasa, menyebutkan bahwa kenaikan ini terjadi lantaran ada kegiatan-kegiatan yang tertunda karena tidak dapat teranggarkan dalam APBD 2021, sehingga dianggarkan kembali dalam APBD Perubahan 2021.

"Jadi ada kegiatan-kegiatan baru yang bersumber dari penerimaan dana transfer, seperti dana alokasi khusus, dana bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat dan DKI Jakarta, dana bagi hasil cukai tembakau dan lainnya. Saat itu, dalam APBD murni belum masuk, jadi sekarang sudah masuk maka dianggarkan," terangnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor siapkan anggaran Rp250 miliar untuk pelaksanaan Pilkada 2024
Baca juga: DPRD Bogor relakan anggaran kunker dialihkan untuk bansos terdampak pandemi

Belanja daerah yang ditarget Rp8,9 triliun itu terdiri dari belanja operasi Rp5,4 triliun, belanja modal Rp1,9 triliun, belanja tidak terduga (BTT) Rp99,5 miliar, dan belanja transfer Rp1,4 triliun.

Target pendapatan pada Rancangan APBD Perubahan tahun 2021 pun ikut naik menjadi Rp7,89 triliun, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp2,8 triliun, pendapatan transfer Rp4,98 triliun, dan pendapatan lain-lain yang sah senilai Rp26,4 miliar.

Sehingga, masih terdapat defisit belanja senilai Rp1,35 triliun yang disebabkan oleh kebutuhan belanja daerah yang melampaui pendapatan daerah. Tapi masih sisa pembiayaan daerah yang ditarget senilai Rp356,98 miliar. Sehingga, masih terdapat defisit antara pendapatan dan belanja daerah yang sudah tertutupi oleh pembiayaan neto senilai Rp679,7 miliar.

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan anggaran Rp60 miliar untuk insentif tenaga kesehatan

Sebelumnya, pada akhir tahun 2020, DPRD bersama Pemkab Bogor menyepakati APBD tahun 2021 senilai Rp7,6 triliun, terdiri dari belanja operasi dan modal sebesar Rp6,3 triliun dan biaya tak terduga sebesar Rp28 miliar, belanja tranfer Rp1,2 triliun dan belanja bagi hasil sebesar Rp157 miliar.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021