Bogor, (Antara Megapolitan) - Distribusi air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat ke sejumlah objek vital kembali normal pascaperbaikan kebocoran pipa utama 21 di Jalan Surya Kencana selesai dilakukan.

"Gangguan pasokan air bersih ke pelanggan di zona III termasuk sejumlah objek vital di Kota Bogor sudah teratasi seluruhnya mulai siang ini," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi, di Bogor, Rabu.

Untung mengatakan, tim teknis PDAM Tirta Pakuan mampu meminimalisir gangguan pengaliran air ke pelanggan seiring perbaikan pipa distribusi utama yang selesai lebih cepat dari perkiraan yang direncanakan.

"Pukul 09.00 WIB pasokan air ke zona III sudah pulih 70 persen. Sisanya masih ada di sejumlah daerah seperti Cimahpar, Vila Duta dan Griya Soka," kata Untung.

Menurutnya, disitribusi air di pipa distribusi utama belum sempurna 100 persen karena sedang menunggu air mengisi ke sudut-sudut pipa, hal tersebut memerlukan proses pengaliran, sehingga baru dapat terisi normal siang harinya.

Terkait pasokan air ke objek vital termasuk Istana Bogor, Balai Kota, Gedung DPRD, Kantor Kejaksaan Negeri dan sejumlah rumah sakit, Untung mengatakan bahwa pengaliran air ke Istana Bogor tidak mengalami gangguan.

Ia mengatakan, sebelum perbaikan pipa cast iron cement lined (CICL) tersebut dilakukan, PDAM telah terlebih dahulu merekayasa jaringan pipa dengan memasang pipa cadangan yang dikoneksikan dari pita distribusi lain.

"Kita juga antisipasi kalau ada gangguan dengan menyiagakan satu unit mobil tangki khusus di Istana, dan alhamdulillah tidak ada kendala," katanya.

Begitu pula dengan RSUD Kota Bogor, lanjut Untung, tim dari Sub Bagian Pengaliran dan Jaringan juga mengerahkan satu unit tangki air sejak Selasa (29/9) malam untuk mengisi groundtank.

"Pagi tadi, aliran air di RSUD sudah normal kembali. Jadi sudah tidak ada masalah lagi," katanya.

Sehari sebelumnya, PDAM Tirta Pakuan melakukan penghentian distribusi air untuk zona III yang meliputi permukiman warga dan objek vital di Kota Bogor.

Penghentian sementara itu karena ada kegiatan perbaikan pipa distribusi utama 21 di Jalan Surya Kencana yang mengalami kebocoran. Kebocoran dikarenakan pipa utama tersebut sudah usia tua, merupakan peninggalan zaman Belanda.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015