Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor Dr Ir H Ifan Haryanto, MSc dan Rois Syuriah KH Mustofa Abdullah Bin Nuh (ABN) menghadiri Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tanah Sareal.

"Setelah Tanah Sareal, kami juga sedang menyelenggarakan Konferensi MWC NU lainnya, yang masa bakti kepengurusannya akan segera berakhir," katanya di Bogor, Jawa Barat, Ahad.

Konferensi MWCNU Tanah Sareal yang diselenggarakan pada Sabtu (11/9) dan dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanurahman, Mekarwangi, Kota Bogor telah menghasilkan kepengurusan baru masa bakti 2021-2025.

Baca juga: PCNU Kota Bogor kerja keras untuk raih NU Award 2021

Terpilih pada Konferensi MWCNU Tanah Sareal untuk lima tahun ke depan yakni Kyai Abdul Malik sebagai Rais Syuriah dan uztadz Abdul Aziz sebagai Ketua MWC.

Hadir dalam kesempatan tersebut Musytasyar KH Fuad Fithrie Fachrurozie, pengurus PCNU Kota Bogor, MWC NU Tanah Sareal, serta kyai/ulama NU se-Kota Bogor.

Ifan Haryanto yang juga salah satu pendiri "NU Circle" mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Konferensi MWC Tanah Sareal ke-8, yang bertemakan "Mengokohkan Ukhuwah Nahdliyah Serta Menyebarkan Aswaja Melalui Gerakan Kemandirian Ekonomi dan Organisasi Menyongsong Seabad NU".

Baca juga: Tahun Baru Islam, NU santuni anak yatim di Bogor

Ia mengapresiasi atas kinerja dan prestasi pengurus MWC Tanah Sareal masa bakti 2016-2021 serta mengucapkan terima kasih atas kinerja dan karya yg baik selama luma tahun ke belakang.

Salah satu tokoh berdirinya Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) pertama di luar negeri, yakni PCINU Inggris Raya itu berharap bahwa kepengurusan MWC NU Tanah Sareal mendatang dapat meneruskan program yang baik.

"Serta mampu membuat prestasi yang lebih baik, terutama dalam rangka melayani ummat," kata Ifan Haryanto.

Baca juga: Ifan Haryanto kembali terpilih jadi Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor

Sementara itu Rois Syuriah PCNU Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh dalam pesannya pada Konferensi MWC itu mengingatkan sebagai ujung tombak, pengurus MWC harus mewaspadai paham dan isme globalisasi.

Bentuk paham globalisasi itu, katanya, bisa mewujud dalam bentuk aliran transnasional.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021