Kotabaru, (Antara Megapolitan) - Wisatawan asal Jerman menyukai minuman sirop dan makanan hasil olahan kelompok masyarakat Desa Langadai, Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang memanfaatkan bahan baku yang diperoleh dari hutan mangrove.

Koordinator Kelompok Masyarakat Galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Langadai, Adawiah, di Kotabaru, Sabtu mengatakan, minuman sirop diolah dari bahan baku buah rambai yang tumbuh di hutan mangrove.

"Selain minuman sirop, buah rambai juga diolah menjadi aneka makanan, seperti ager, dan yang lainnya, yang memiliki rasa khas," katanya.

Keterampilan membuat makanan sirop dan kue ager dari buah yang diperoleh dari hutan mangrove, merupakan hasil kerja sama dan pembinaan perusahaan semen merk Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun.

"Sejak enam bulan lalu, setelah dilatih oleh Indocement, kami mengembangkan minuman dan kue dengan menggunakan bahan baku yang selama ini terbuang percuma, di hutan mangrove," tutur dia.

Berkat pelatihan dan bimbingan perusahaan, kelompok masyarakat khususnya kaum ibu kini bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual minuman sirop dan kue ager yang mengandung vitamin C cukup tinggi.

 Hampir semua pengunjung Wisatawa Hutan Mangrove Langadai, menikmati minuman sirop dan kue ager dari hasil karya kelompok masyarakat Langadai, yang dijual dengan harga terjangkau.

"Banyak wisatawan lokal dan asing menyukai, bahkan membawa oleh-oleh minuman sirop dan kue ager yang menggunakan bahan baku yang dipetik dari hutan mangrove," ujar Adawiah.

Adawiah berharap, hasil karya minuman sirop dan kue ini bisa dipatenkan, sehingga bisa menjadi oleh-oleh bagi wisatawan domestik dan manca negara yang berkunjung ke Hutan Mangrove di Langadai.

Sebelumnya, Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tarjun, Teguh Iman Basoeki, mengatakan, program pelatihan kepada masyarakat di desa binaan merupakan  perwujudan dari program CSR Indocement pada Pilar Pembangunan Pendidikan dan Pilar Ekonomi.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015