London (Antara Megapolitan) - Umat Muslim Rusia, Rabu, memperoleh hadiah berupa peresmian masjid terbesar di Rusia, Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet, oleh Presiden Vladimir Putin.
Dalam acara peresmian yang disiarkan langsung TV setempat, Indonesia diwakili Duta Besar RI Djauhari Oratmangun, demikian KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu.
Hadir dalam peresmian masjid itu Presiden Turki Recep Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dalam pidato pembukaan Presiden Putin mengucapkan selamat kepada seluruh umat Muslim Rusia atas pembukaan masjid yang telah lama direkonstruksi dan menyatakan keyakinan masjid tersebut akan menjadi pusat kerohanian penting dan menjadi sumber penyebarluasan ide-ide humaniter.
"Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini merupakan peristiwa penting bagi umat Muslim Rusia," kata Putin.
Ia menyebut masjid itu merupakan salah satu masjid tertua di Moskow dan setelah direkonstruksi menjadi salah satu yang terbesar di Eropa dengan penampilan yang sangat modern dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multietnis dan multireligi.
"Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional di Rusia," ujar Putin.
Dubes RI Djauhari Oratmangun merasa terharu sekaligus bangga ketika sebagai bagian dari seremoni acara pembukaan, panitia memutar film dokumenter sejarah masjid yang antara lain menayangkan kunjungan Presiden Soekarno ke masjid itu tahun 1959.
"Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Soekarno ternyata masih ada dan dihargai di sini," ujar Dubes Djauhari.
Masjid Agung Moskow dengan kubah setinggi 46 meter dan menara 72 meter, pada bagian tengahnya memiliki kubah berlapis emas dengan bingkai ukiran ayat-ayat Al-Quran.
Masjid dilengkapi tujuh lift, pendingin udara, dan fasilitas bagi penyandang cacat. Setelah direstorasi, masjid yang didirikan tahun 1904 dan direstorasi mulai tahun 2005, kini memiliki luas 19.000 m2 dan dapat menampung 10.000 jamaah.
Biaya renovasi masjid Agung Moskow sekitar 170 juta dolar AS dibiayai sepenuhnya oleh donatur anggota Dewan Federasi dari Dagestan Suleiman Kerimov yang menyumbangan lebih dari 100 juta dolar AS.
Selain itu juga bantuan dari Turki berupa mimbar dan mihrab, sumbangan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebesar 25 ribu dolar AS atas nama anak-anak Palestina, dan juga sumbangan dari umat dari berbagai agama. (ZG).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Dalam acara peresmian yang disiarkan langsung TV setempat, Indonesia diwakili Duta Besar RI Djauhari Oratmangun, demikian KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu.
Hadir dalam peresmian masjid itu Presiden Turki Recep Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dalam pidato pembukaan Presiden Putin mengucapkan selamat kepada seluruh umat Muslim Rusia atas pembukaan masjid yang telah lama direkonstruksi dan menyatakan keyakinan masjid tersebut akan menjadi pusat kerohanian penting dan menjadi sumber penyebarluasan ide-ide humaniter.
"Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini merupakan peristiwa penting bagi umat Muslim Rusia," kata Putin.
Ia menyebut masjid itu merupakan salah satu masjid tertua di Moskow dan setelah direkonstruksi menjadi salah satu yang terbesar di Eropa dengan penampilan yang sangat modern dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multietnis dan multireligi.
"Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional di Rusia," ujar Putin.
Dubes RI Djauhari Oratmangun merasa terharu sekaligus bangga ketika sebagai bagian dari seremoni acara pembukaan, panitia memutar film dokumenter sejarah masjid yang antara lain menayangkan kunjungan Presiden Soekarno ke masjid itu tahun 1959.
"Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Soekarno ternyata masih ada dan dihargai di sini," ujar Dubes Djauhari.
Masjid Agung Moskow dengan kubah setinggi 46 meter dan menara 72 meter, pada bagian tengahnya memiliki kubah berlapis emas dengan bingkai ukiran ayat-ayat Al-Quran.
Masjid dilengkapi tujuh lift, pendingin udara, dan fasilitas bagi penyandang cacat. Setelah direstorasi, masjid yang didirikan tahun 1904 dan direstorasi mulai tahun 2005, kini memiliki luas 19.000 m2 dan dapat menampung 10.000 jamaah.
Biaya renovasi masjid Agung Moskow sekitar 170 juta dolar AS dibiayai sepenuhnya oleh donatur anggota Dewan Federasi dari Dagestan Suleiman Kerimov yang menyumbangan lebih dari 100 juta dolar AS.
Selain itu juga bantuan dari Turki berupa mimbar dan mihrab, sumbangan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebesar 25 ribu dolar AS atas nama anak-anak Palestina, dan juga sumbangan dari umat dari berbagai agama. (ZG).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015