Warga menerima kedatangan Tim Terpadu Penertiban Lahan Penilaian aset warga di atas lahan Universitas Islam Internsional Indonesia (UIII) dengan berbagai sambutan, diantaranya dengan menjamu makan siang dan ramah tamah kendati tetap menjaga jarak demi protokol kesehatan.
Kuasa Hukum Kementerian Agama, Misrad dalam keterangannya, Jumat menuturkan, sambutan warga dalam tahap penilaian ini sambutan warga cukup baik, bahkan diantara mereka mempersilahkan Tim Pembebasan Lahan UIII Tahap II untuk masuk ke lahan garapannya.
"Ini kan bentuk kerjasama antara tim pembebasan dengan warga, bahwa warga sudah bersedia untuk dinilai bahwa tidak hanya bersedia untuk dinilai tetapi mereka juga memberikan jamuan makan siang kepada tim ini semua rasa ucapan terimakasih, tentu mereka sangat bahagia sangat senang bahwa proses penilaian ini akan berjalan dengan lancar, selanjutnya mungkin setelah pembayaran mereka dengan segera untuk mengosongkan lokasi ini," ujar Misrad.
Baca juga: Penggarap tanah UIII diminta ikuti mekanisme pemerintah
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok tinjau pembangunan kampus UIII
Misrad menjelaskan jamuan semacam ini bukan kali pertama, dimana di peternakan kambing khusus akikah dan kurban pada hari sebelumnya, tim yang terdiri dari berbagai unsur ini juga disambut dengan jamuan.
"Sebetulnya ini yang kedua jamuan dari warga, kemarin juga ada yang di peternakan kambing itu juga ada jamuan dalam bentuk gulai kambing, ini kan rawon karena sapi, ini saya katakan tadi karena bentuk kerja sama antara warga dengan tim," terangnya.
Sejauh ini, lanjut Misrad, proses penilaian aset warga di atas lahan UIII berjalan diluar ekspetasi, baik target harian maupun prediksi hambatan-hambatan yang akan dijumpai berjalan diatas target. Target harian sendiri sebanyak 14 bidang lahan dapat dinilai, dengan target keseluruhan selama 10 hari kerja 141 bidang lahan rampung dinilai.
"Target hari ini 26 karena menutupi Jumat kemarin yang terpotong isoma Shalat Jumat. Dengan angka 26 hari ini kita sudah mendapat hampir 90 bidang. Ini justru melebihi dari target, target kita sehari itu kan 14, kemarin 16 yang pertama, kedua 16, yang ketiga itu 11, yang kemarin kalau tidak salah 18, hari ini 26, jadi sudah melebihi target semua," ujarnya.
Baca juga: Kementerian PUPR tata bangunan kawasan pusaka Rumah Cimanggis di Kampus UIII
Ketua RT 02 RW 14 Kp. Kp Bulak, Edi Purwanto menuturkan, sambutan warga kepada tim tak lain untuk menunjukkan rasa Terimakasih nya kepada tim yang telah rela belusukan ke lahan garapan warga. Selain kondisi medan yang memang cukup sulit, keterbatasan akses terhadap konsumsi membuat warga menyadari bahwa tugas tim penilaian juga cukup berat.
"Bukan apa-apa ya, warga menjamu tidak bermaksud apa-apa, karena ini kan kebon ya, warung-warung juga jauh, jadi untuk menunjukkan rasa terimakasih saja kepada tim. Harapan warga sih pada penilaian kali ini, nilainya semakin terbuka, semakin transparan, dan semakin tinggi. Alhamdulillah 5 hari ini semua berjalan mulus, cuman memang ada pertanyaan-pertanyaan dari warga yang belum masuk list penilaian, padahal mereka belum masuk list penertiban tahap II ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kuasa Hukum Kementerian Agama, Misrad dalam keterangannya, Jumat menuturkan, sambutan warga dalam tahap penilaian ini sambutan warga cukup baik, bahkan diantara mereka mempersilahkan Tim Pembebasan Lahan UIII Tahap II untuk masuk ke lahan garapannya.
"Ini kan bentuk kerjasama antara tim pembebasan dengan warga, bahwa warga sudah bersedia untuk dinilai bahwa tidak hanya bersedia untuk dinilai tetapi mereka juga memberikan jamuan makan siang kepada tim ini semua rasa ucapan terimakasih, tentu mereka sangat bahagia sangat senang bahwa proses penilaian ini akan berjalan dengan lancar, selanjutnya mungkin setelah pembayaran mereka dengan segera untuk mengosongkan lokasi ini," ujar Misrad.
Baca juga: Penggarap tanah UIII diminta ikuti mekanisme pemerintah
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok tinjau pembangunan kampus UIII
Misrad menjelaskan jamuan semacam ini bukan kali pertama, dimana di peternakan kambing khusus akikah dan kurban pada hari sebelumnya, tim yang terdiri dari berbagai unsur ini juga disambut dengan jamuan.
"Sebetulnya ini yang kedua jamuan dari warga, kemarin juga ada yang di peternakan kambing itu juga ada jamuan dalam bentuk gulai kambing, ini kan rawon karena sapi, ini saya katakan tadi karena bentuk kerja sama antara warga dengan tim," terangnya.
Sejauh ini, lanjut Misrad, proses penilaian aset warga di atas lahan UIII berjalan diluar ekspetasi, baik target harian maupun prediksi hambatan-hambatan yang akan dijumpai berjalan diatas target. Target harian sendiri sebanyak 14 bidang lahan dapat dinilai, dengan target keseluruhan selama 10 hari kerja 141 bidang lahan rampung dinilai.
"Target hari ini 26 karena menutupi Jumat kemarin yang terpotong isoma Shalat Jumat. Dengan angka 26 hari ini kita sudah mendapat hampir 90 bidang. Ini justru melebihi dari target, target kita sehari itu kan 14, kemarin 16 yang pertama, kedua 16, yang ketiga itu 11, yang kemarin kalau tidak salah 18, hari ini 26, jadi sudah melebihi target semua," ujarnya.
Baca juga: Kementerian PUPR tata bangunan kawasan pusaka Rumah Cimanggis di Kampus UIII
Ketua RT 02 RW 14 Kp. Kp Bulak, Edi Purwanto menuturkan, sambutan warga kepada tim tak lain untuk menunjukkan rasa Terimakasih nya kepada tim yang telah rela belusukan ke lahan garapan warga. Selain kondisi medan yang memang cukup sulit, keterbatasan akses terhadap konsumsi membuat warga menyadari bahwa tugas tim penilaian juga cukup berat.
"Bukan apa-apa ya, warga menjamu tidak bermaksud apa-apa, karena ini kan kebon ya, warung-warung juga jauh, jadi untuk menunjukkan rasa terimakasih saja kepada tim. Harapan warga sih pada penilaian kali ini, nilainya semakin terbuka, semakin transparan, dan semakin tinggi. Alhamdulillah 5 hari ini semua berjalan mulus, cuman memang ada pertanyaan-pertanyaan dari warga yang belum masuk list penilaian, padahal mereka belum masuk list penertiban tahap II ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021