Karawang, (Antara Megapolitan) - Pada 14 September 2015, Kabupaten Karawang mencapai usia ke-382 tahun. Kini Karawang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Bupati Cellica Nurrachadiana. Catatan Pemkab Karawang, sudah cukup banyak keberhasilan pembangunan yang selama ini telah dinikmati masyarakat, walaupun masih banyak kekurangan.
Seiring munculnya dinamika perkembangan pembangunan, memacu semangat pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki untuk terus mengembangkan diri menuju
pembangunan yang berkelanjutan, demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan waktu dari awal berdirinya Karawang 381 tahun yang lalu yang diawali dengan diserahkannya Pelat Kuning Kandang Sapi Gede oleh Ki Ranggagede kepada Astrawardana, serta lumbung berisi padi sebanyak lima takes lebih tiga belas jait kepada Ki Singaperbangsa untuk membangun basis pertahanan Mataram di tahun 1633 Masehi, Kabupaten Karawang saat ini telah menjadi daerah yang berkembang menjadi salah satu basis perekenomian nasional.
Perkembangan Kabupaten Karawang di usianya yang ke-382 tahun salah satunya dapat terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang mencapai 7,87 persen dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai
2.250.120 jiwa.
Kondisi perekonomian rata-rata masyarakat Kabupaten Karawang dapat terlihat dari kondisi Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita atas dasar harga konstan menjadi sebesar Rp. 13.109.640,- dan Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan sebesar 29,498 juta rupiah.
Di sisi lain, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karawang ternyata turut menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu berada pada angka 71,98, dengan komponen Angka Melek Huruf (AMH) sebesar
93,49 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 7,45; Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 68,18; serta Indeks Daya Beli Perkapita sebesar 641,70 per kapita. Kondisi tersebut tentunya cukup menggembirakan mengingat
IPM merupakan salah satu indikator pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah, yang telah dipandang strategis oleh kaum akademisi sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik.
Dalam konteks pembangunan daerah, Kabupaten Karawang pun menunjukkan adanya perkembangan yang cukup positif di berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan penetapan visi Kabupaten Karawang, yang telah menjadi fondasi utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Melalui visi â€Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman dan Taqwaâ€, arah kebijakan umum daerah difokuskan kepada bidang-bidang yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
Di antaranya pada bidang pendidikan yang dilaksanakan dengan tiga pilar kebijakan pendidikan nasional yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu relevansi dan daya saing; serta (3) tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Pencapaian kinerja bidang pendidikan tahun 2014 adalah pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi ruang kelas sebanyak 1.239 lokal, yang terdiri dari SD/MI sebanyak 357 lokal, SMP/MTs sebanyak 194 lokal, dan SMA/MA/SMK sebanyak 158 lokal.
Selanjutnya meningkatkan kualitas guru dan hasil didik yang mencakup beberapa hal. Di antaranya angka lulus sekolah pada 2014 sebanyak 95.701 siswa. Kemudian persentase kelulusan ujian dari SD/MI pada tahun 2014 sebesar 100 persen, SMP/MTs sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 100 Persen. Untuk jumlah guru yang telah berijazah S1 pada tahun 2014 sebanyak 17.069 guru, dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 9.930 guru dan yang belum tersertifikasi sebanyak 7.139 guru.
Pada jenjang pendidikan non formal diselenggarakan paket A, B dan C sampai dengan tahun 2014 paket A setara SD sebanyak 3.034 warga belajar, paket B setara SMP sebanyak 17.515 warga belajar dan paket C setara SMA sebanyak 10.765 warga belajar.
Jumlah PKBM sebanyak 65 unit, yang mempunyai nomor lembaga sebanyak 47 unit, jumlah lembaga kursus dan pelatihan sebanyak 56 dan jumlah tutor sebanyak 510 orang. Kebijakan itu telah menunjukkan hasil yang cukup
positif bagi pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang. Hal tersebut terlihat dalam indikator bidang pendidikan yang mengalami kenaikan, seperti Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2014
meningkat menjadi 94,49 persen serta Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2014 sebesar 7,45 tahun.
Selanjutnya di bidang kesehatan, fokus pembangunan diarahkan pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas.
Hasil capaian kinerja kesehatan itu di antaranya angka capaian IPM bidang kesehatan pada tahun 2014 sebesar 71,97 tahun. Kemudian penanganan pasien miskin pada tahun 2014 dengan sumber dana Jamkesda sebanyak 47.936 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 48,891 miliar. Sumber dana jamkesda (APBD Provinsi dan APBD Kabupaten) sebanyak 26.403 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 52,997 miliar rupiah.
Pada bidang ekonomi kerakyatan. Ini merupakan bidang yang paling berat untuk dapat mendongkrak hasil pembangunan. Bidang ini berkaitan dengan pembangunan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan nilai tambah serta menjaga ketahanan pangan dengan sistem agribisnis serta peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu peningkatan kegiatan produksi sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumberdaya lokal.
Terakhir pada bidang infrastruktur di antaranya, melakukan peningkatan jalan kabupaten tahun 2014 sepanjang 134,98 kilometer, rehabilitasi jalan dan bahu jalan kabupaten pada tahun 2014 sepanjang 4,97 kilometer, serta pemeliharaan rutin jalan kabupaten tahun 2014 sepanjang 24,23 kilometer, dan lain-lain.
Di lakukan pula pemeliharaan jaringan irigasi pada tahun 2014 sepanjang 30,91 kilometer, pengerukan dan normalisasi jaringan irigasi sepanjang 4,45 kilometer, serta pembuatan turap, talang air, pintu air, bangunan bagi, bendung dan saluran tahun 2014 sebanyak 20 unit pintu air.
Kegiatan lainnya, rehabilitasi, pengerukan, dan normalisasi sungai, saluran pembuang, dan muara pada tahun 2014 sepanjang 32,648 kilometer. Untuk pembangunan MCK yang dilakukan selama tahun 2014 sebanyak 32 unit, dan lain-lain
Berbagai capaian dan keberhasilan tersebut tentunya hanya dapat dicapai oleh adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang. Namun demikian, berbagai capaian dan keberhasilan tersebut masih perlu ditingkatkan kembali, dan sekaligus akan menjadi tantangan tersendiri untuk terus membangun Karawang
(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Seiring munculnya dinamika perkembangan pembangunan, memacu semangat pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki untuk terus mengembangkan diri menuju
pembangunan yang berkelanjutan, demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan waktu dari awal berdirinya Karawang 381 tahun yang lalu yang diawali dengan diserahkannya Pelat Kuning Kandang Sapi Gede oleh Ki Ranggagede kepada Astrawardana, serta lumbung berisi padi sebanyak lima takes lebih tiga belas jait kepada Ki Singaperbangsa untuk membangun basis pertahanan Mataram di tahun 1633 Masehi, Kabupaten Karawang saat ini telah menjadi daerah yang berkembang menjadi salah satu basis perekenomian nasional.
Perkembangan Kabupaten Karawang di usianya yang ke-382 tahun salah satunya dapat terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang mencapai 7,87 persen dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai
2.250.120 jiwa.
Kondisi perekonomian rata-rata masyarakat Kabupaten Karawang dapat terlihat dari kondisi Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita atas dasar harga konstan menjadi sebesar Rp. 13.109.640,- dan Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan sebesar 29,498 juta rupiah.
Di sisi lain, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karawang ternyata turut menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu berada pada angka 71,98, dengan komponen Angka Melek Huruf (AMH) sebesar
93,49 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 7,45; Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 68,18; serta Indeks Daya Beli Perkapita sebesar 641,70 per kapita. Kondisi tersebut tentunya cukup menggembirakan mengingat
IPM merupakan salah satu indikator pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah, yang telah dipandang strategis oleh kaum akademisi sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik.
Dalam konteks pembangunan daerah, Kabupaten Karawang pun menunjukkan adanya perkembangan yang cukup positif di berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan penetapan visi Kabupaten Karawang, yang telah menjadi fondasi utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Melalui visi â€Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman dan Taqwaâ€, arah kebijakan umum daerah difokuskan kepada bidang-bidang yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
Di antaranya pada bidang pendidikan yang dilaksanakan dengan tiga pilar kebijakan pendidikan nasional yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu relevansi dan daya saing; serta (3) tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Pencapaian kinerja bidang pendidikan tahun 2014 adalah pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi ruang kelas sebanyak 1.239 lokal, yang terdiri dari SD/MI sebanyak 357 lokal, SMP/MTs sebanyak 194 lokal, dan SMA/MA/SMK sebanyak 158 lokal.
Selanjutnya meningkatkan kualitas guru dan hasil didik yang mencakup beberapa hal. Di antaranya angka lulus sekolah pada 2014 sebanyak 95.701 siswa. Kemudian persentase kelulusan ujian dari SD/MI pada tahun 2014 sebesar 100 persen, SMP/MTs sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 100 Persen. Untuk jumlah guru yang telah berijazah S1 pada tahun 2014 sebanyak 17.069 guru, dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 9.930 guru dan yang belum tersertifikasi sebanyak 7.139 guru.
Pada jenjang pendidikan non formal diselenggarakan paket A, B dan C sampai dengan tahun 2014 paket A setara SD sebanyak 3.034 warga belajar, paket B setara SMP sebanyak 17.515 warga belajar dan paket C setara SMA sebanyak 10.765 warga belajar.
Jumlah PKBM sebanyak 65 unit, yang mempunyai nomor lembaga sebanyak 47 unit, jumlah lembaga kursus dan pelatihan sebanyak 56 dan jumlah tutor sebanyak 510 orang. Kebijakan itu telah menunjukkan hasil yang cukup
positif bagi pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang. Hal tersebut terlihat dalam indikator bidang pendidikan yang mengalami kenaikan, seperti Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2014
meningkat menjadi 94,49 persen serta Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2014 sebesar 7,45 tahun.
Selanjutnya di bidang kesehatan, fokus pembangunan diarahkan pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas.
Hasil capaian kinerja kesehatan itu di antaranya angka capaian IPM bidang kesehatan pada tahun 2014 sebesar 71,97 tahun. Kemudian penanganan pasien miskin pada tahun 2014 dengan sumber dana Jamkesda sebanyak 47.936 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 48,891 miliar. Sumber dana jamkesda (APBD Provinsi dan APBD Kabupaten) sebanyak 26.403 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 52,997 miliar rupiah.
Pada bidang ekonomi kerakyatan. Ini merupakan bidang yang paling berat untuk dapat mendongkrak hasil pembangunan. Bidang ini berkaitan dengan pembangunan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan nilai tambah serta menjaga ketahanan pangan dengan sistem agribisnis serta peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu peningkatan kegiatan produksi sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumberdaya lokal.
Terakhir pada bidang infrastruktur di antaranya, melakukan peningkatan jalan kabupaten tahun 2014 sepanjang 134,98 kilometer, rehabilitasi jalan dan bahu jalan kabupaten pada tahun 2014 sepanjang 4,97 kilometer, serta pemeliharaan rutin jalan kabupaten tahun 2014 sepanjang 24,23 kilometer, dan lain-lain.
Di lakukan pula pemeliharaan jaringan irigasi pada tahun 2014 sepanjang 30,91 kilometer, pengerukan dan normalisasi jaringan irigasi sepanjang 4,45 kilometer, serta pembuatan turap, talang air, pintu air, bangunan bagi, bendung dan saluran tahun 2014 sebanyak 20 unit pintu air.
Kegiatan lainnya, rehabilitasi, pengerukan, dan normalisasi sungai, saluran pembuang, dan muara pada tahun 2014 sepanjang 32,648 kilometer. Untuk pembangunan MCK yang dilakukan selama tahun 2014 sebanyak 32 unit, dan lain-lain
Berbagai capaian dan keberhasilan tersebut tentunya hanya dapat dicapai oleh adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang. Namun demikian, berbagai capaian dan keberhasilan tersebut masih perlu ditingkatkan kembali, dan sekaligus akan menjadi tantangan tersendiri untuk terus membangun Karawang
(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015