Bogor, (Antara Megapolitan) - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia berupaya mendorong kuliner tradisional menjadi penggerak perekonomian lokal.

"Program ini sekaligus menjadi ajang promosi kuliner khas Indonesia yang diharapkan dapat menarik wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara berburu kuliner di daerah-daerah asal," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty dalam siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Kamis.

Esthy mengatakan, Indonesia merupakan surga bagi penikmat kuliner dengan keragaman rasa dan cara hidangan yang dibuat. Dengan keragaman tersebut maka kuliner harusnya mendapat tempat sebagai warisan budaya adiluhung nusantara dan menjadi magnet bagi wisatawan domestik ataupun mancanegara untuk menjelajah sudut-sudut Indonesia demi pengalaman menikmati ragam makanan trandisional.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara serta tingkat hunian hotel, Kementerian Pariwisata menggandeng PHRI untuk membangkitkan keragaman kuliner Indonesia.

"Sebelumnya kerja sama ini telah meluncurkan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia," katanya.

Menurut Esthy, program tersebut diyakini terjadinya pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara yang pada akhirnya dapat memberdayakan masyarakat dan mendorong ekonomi lokal.

Sementara itu, Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan, kebanyakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Indonesia mencari makanan khas daerah, baik itu makanan utama maupun oleh-oleh.

"PHRI akan mendorong hotel-hotel dan restoran untuk menyediakan makanan khas ini menjadi salah satu menu pilihan," katanya.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran dan Promosi BPP PHRI Budi Tirtawisata menambahkan, pihaknya berupaya agar program kerja sama dalam mendorong perkembangan kuliner tradisional dapat segera terealisasi dengan memberikan arahan secepatnya bagi hotel-hotel dan restoran mengenai 30 ikon kuliner tradisional Indonesia agar dapat dinikmati oleh tamu lokal maupun internasional.

"Karena ini sangat positif dalam mengenalkan Indonesia melalui sisi budaya, khususnya Indonesia sebagai negeri yang kaya dengan rempah-rempah sebagai bumbu masakan dunia," katanya.

Budi kembali menambahkan, sinergi antara PHRI dan Kementerian Pariwisata dapat diikuti oleh pihak lain untuk mencapai sasaran dalam meningkatkan pariwisata nusantara dan mancenegara serta menjadikan kuliner sebagai salah satu pendorong ekonomi Indonesia.

"Identitas sebuah bangsa dapat dilihat dari keragaman makanannya," kata pakar kuliner Indonesia, William Wongso.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015